Rinduku yang sudah tak terbatas
Tinggal kerlip bintang yang dibiarkannya untuk lepas
Tak jua hingga akhirnya ku berhenti bernafas
Untuk segera menemui-Mu di hamparan yang panas
Arrgh..
Sedikit pun ku tak sanggup tuk menengadah
Dan tak jua Kau berikanku sedikit celah
Untuk dapat menuju cinta-Mu yang megah
Hingga akhirnya ku menyerah
Gempar..
Bergetar jiwaku meresapi hinanya
penyesalan seorang diri yang kekar,
namun hanya bisa mengingkar
UNTUK SETIA
Ketika burung mulai berkicau
Ketika bintang mulai kemilau
Dan ketika itu juga parasmu memukau
Aku di sini, sayang…
Untuk setia
Untuk memberimu cerita
Di saat angin mulai bertiupan
Di saat ombak mulai berdeburan
Dan di saat itu pula hatimu mulai tak karuan
Aku masih di sini, sayang…
Untuk setia
Untuk berbagi cinta dan duka
Meski mentari tak lagi bersinar
Meski bunga tak lagi mau mekar
Dan meski tubuhmu tak lagi kekar
Aku tetap di sini, sayang…
Untuk setia
Sampai sang ajal tiba
HANYA KAMU
Banyak cinta pun tak ku enak
Tahu sang fajar mengasihi satu saja cahayanya
Minta lebih pun tak apa
Jika hanya serpihan hati yang didamba
Tidak penting kilauan emas berlian
Jika artinya hanya rebutan
Tidak penting besarnya cinta simpanan
Jika akhirnya ditinggal kenangan
Cukuplah ada kamu di sini
Hanya kamu
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.