Where She Went by Gayle Forman - Setelah Dia Pergi
Judul: Where She Went
Pengarang: Gayle Forman
Tebal: 240 halaman
Penerbit: Gramedia (terjemahan)
Alih bahasa: Poppy D. Chusfani
Editor: Dini Pandia
Sampul: Marcel A.W.
Sinopsis buku:
Tiga tahun sudah berlalu sejak cinta Adam menyelamatkan Mia setelah kecelakaan yang memorakporandakan hidup gadis itu...
...dan tiga tahun sejak Mia pergi dari kehidupan Adam untuk selamanya.
Sekarang Mia bintang muda sekolah klasik Juilliard dan Adam bintang rock terkenal. Ketika Adam terjebak di New York sendirian, takdir mempertemukan mereka lagi, untuk satu malam terakhir.
Sambil menjelajahi kota yang sekarang menjadi rumah Mia, Adam dan Mia kembali mengunjungi masa lalu dan membuka hati untuk masa depan-serta satu sama lain.
Review:
Where She Went dimulai dengan menceritakan tentang kehidupan Adam Wilde yang menjadi kosong, hampa. Setelah Mia (kekasihnya, yang kehilangan orang tua dan adiknya akibat kecelakaan) pergi dari hidupnya. Bagaimana kehidupannya setelah sukses menjadi seorang rockstar terkenal, yang malah tidak bahagia.
Dan Mia juga telah menjadi seorang pemain cello -dari sekolah musik klasik Juilliard- yang terkenal.
"The bow is so old, its horsehair is glue
Sent to the factory, just like me and you
So how come they stayed your execution?
The audience roars itu standing ovation"
Dust
Collateral Damage, lagu 9
Sent to the factory, just like me and you
So how come they stayed your execution?
The audience roars itu standing ovation"
Dust
Collateral Damage, lagu 9
"Barrel of the gun, rounds one two three
She says I have to pick; choose you, or choose me
Metal to the temple, the explosion is deafening
Lick the blood that covers me
She's the last one standing"
Roulette
Collateral Damage, lagu 11
She says I have to pick; choose you, or choose me
Metal to the temple, the explosion is deafening
Lick the blood that covers me
She's the last one standing"
Roulette
Collateral Damage, lagu 11
Soal cover, Cover buku ini sangat sederhana. Sebuah gitar tua yang disandarkan pada pintu berwarna hijau, yang catnya sudah agak terkelupas. Tapi kuakui, cover buku terjemahan ini lumayan manis. Setidaknya, covernya juga secara tak langsung menggambarkan inti cerita, musik. Berbeda dengan cover aslinya yang hanya menggambarkan seorang gadis.
Buku ini merupakan sekuel dari novel "If I Stay". Aku sendiri belum membaca novel itu. Tapi, aku sedikit mendapatkan clue karena di novel ini terdapat flashback-flashback saat Mia siuman dari komanya, saat Mia bangkit dari keterpurukannya, juga saat keluarga Mia masih utuh sebelum kecelakaan. Yah, intinya yang kutahu, keluarga Mia kecelakaan dan hanya Mia yang hidup.
Gayle Forman membuat ceritanya dari sudut pandang Adam. Ini pertama kalinya aku membaca novel dari sudut pandang seorang pria. Dan, ya.. Aku rasa Gayle Forman sukses membuatku membaca langsung dari pemikiran seorang pria.
Kalau boleh jujur, aku kurang suka Adam disini. Setelah Mia pergi, Adam malah jadi berantakan dan meninggalkan segalanya. Hanya meringkuk didalam rumah. Tapi, untung saja Gayle Forman memberikan juga sedikit rasa malu pada diri Adam, sehingga penilaianku sedikit berubah.
Dan, pada akhirnya aku tahu, Gayle Forman memang menciptakan Mia sebagai pelita bagi Adam. Untuk alasannya bisa langsung baca buku ini.
Aku ngga bisa berkomentar banyak karena, aku belum membaca novel pertamanya. Menulis review ini aku pun sedikit bingung juga. Mungkin, ini alasannya aku tidak terlalu merasakan penderitaan Adam disini. Soalnya, aku melihat rata-rata review lain sudah membaca novel If I Stay dan memberikan aplaus tinggi untuk novel ini.
Tapi, novel ini bagus. Intinya, aku lumayan suka sama novel ini. Ada beberapa potongan lirik lagu yang dicantumkan di beberapa awal bab. Aku juga jadi sedikit mengetahui tentang kehidupan selebritis disana. Hidup sukses dan terkenal belum tentu mereka itu bahagia.
Yah, rating 3/5 rasanya sudah cukup kuberikan pada novel ini. :)
Posting Komentar