Marry Me?

Aku melirik jam tanganku. Dia belum datang juga. Sepertinya aku datang terlalu cepat. Salahkan jantungku yang tak hentinya berdebar-debar, seakan-akan menyuruhku untuk lebih cepat tiba di kafe ini.<br /><br />Aku menatap kotak kecil berwarna merah marun dalam genggamanku. Penyebab keteganganku ialah, karena kotak ini, lebih tepatnya, karena isi kotak ini, yang akan kugunakan untuk...<br /><br />Tring... Tring...<br /><br />Aku mengangkat kepalaku, begitu mendengar suara lonceng pintu masuk kafe berbunyi.<br /><br />Jantungku mendadak berdebar lebih kencang lagi.<br /><br />Gadisku sudah datang ternyata. Dan, sekarang ia berjalan ke arahku dengan senyum manisnya yang memikat.<br /><br />"Maaf, aku terlambat. Kamu sudah menunggu lama, disini?"<br /><br />Jika boleh aku menjawab jujur, sesungguhnya sudah sangat lama, karena aku tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk hal ini.<br /><br />Tapi, lidahku kelu.<br />"Ti-tidak."<br /><br />Gadisku duduk. Ia menyelipkan untaian rambutnya ke belakang telinga. Alisnya terangkat, matanya menatap penasaran pada sesuatu di genggamanku.<br /><br />Dan bodohnya aku baru tersadar, aku lupa menyembunyikannya.<br /><br />"Apa itu?" tanyanya menunjuk kotak kecil yang kupegang.<br /><br />"I-ini..."<br /><br />Sepertinya aku memang tak bisa menunggu lebih lama lagi...<br /><br />"Marry me?"<br /><br />Kubuka kotak itu. Aku menatapnya penuh harap, berharap semoga jawabannya akan sesuai harapanku.<br /><br />Ia tampak terkejut, tapi kemudian ia tersenyum, lalu berdiri dan memelukku.<br /><br />"I will..."<br /><br />Aku membalas pelukannya, tersenyum lebar. Dalam hati, aku bersyukur. Cintaku ini telah menemukan jalannya.

Marry Me?

Aku melirik jam tanganku. Dia belum datang juga. Sepertinya aku datang terlalu cepat. Salahkan jantungku yang tak hentinya berdebar-debar, s...

Baca selengkapnya »

Giveaway Tell Me Your Wish Oktober

Dalam rangka mengikuti giveaway <a href='http://readinginthemorning.blogspot.com/2012/10/tell-me-your-wish-spesial-oktober-6.html'>Tell Me Your Wish Spesial Oktober</a> yang diadakan oleh mbak Nana, aku membuat post ini, yang berisi wishlist-ku. Sebelumnya, aku sudah pernah ikut GA ini pas pertama kali, tapi karena tidak menang, jadi kali ini berniat ikut lagi. Peserta GA diharuskan mempost (di blog/di note fb) wishlist bukunya seharga max. IDR 120.000. Jadi, wish me luck, guys :)<br /><br /><img src="http://gramedia.com/images/preview/9789792269666"><br /><br />Untuk buku yang pertama, aku ingin buku nonfiksi berjudul "Life Without Limits" karangan Nick Vujicic.<br /><br />Ini adalah kutipan yang diambil dari sinopsis buku ini:<br />“Orang kerap bertanya bagaimana aku bisa bahagia walaupun tidak punya lengan dan tungkai. Jawaban cepatku adalah aku punya <br />pilihan. Aku bisa merasa marah karena tidak punya tungkai, atau aku bisa bersyukur karena punya tujuan. Aku memilih sikap bersyukur. Kau juga bisa melakukannya.” — Nick Vujicic <br /><br />Ya, Nick Vujicic ialah seorang pria yang terlahir tidak berlengan dan bertungkai. Walau begitu, mengapa Nick masih bisa mensyukuri hidupnya? Dari kutipan dan sinopsis buku itu, aku tertarik dengan buku yang menceritakan sebagian besar pengalaman hidup Nick ini. Juga berdasarkan rating 4.04 dan review yg rata-rata positif di Goodreads, sepertinya buku ini bagus dan inspiratif. Jadi, aku memasukkan buku ini sebagai wishlist-ku, mana tahu buku Nick ini dapat menginspirasi hidupku kedepannya agar lebih pantang menyerah, Banyak juga video Nick di Youtube yang inspiratif.<br /><br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrh0iaYqHID2V-ackAgb37HkpiNIgJ4g1CeKpUlkb0fqZ2R8a0r_ZNMrIKc32OVslPHZGpAZtiAxjJohyypUl5Xjvn4tiEy10TAApC19iT3sTw9YDSJo0G2I-EIdZw3MS44VGra1Jwn50d/s1600/Memori.jpg"><br /><br />Wishlist-ku yang kedua ialah novel Memori karangan Windry Ramadhina. <br /><br />Aku ingin buku ini, karena setelah membaca banyak resensi dari novel ini, rata-rata responnya positif, bahkan novelnya yang sebelumnya juga banyak yang suka. Penasaran untuk membaca karya mbak Windry. Juga, karena genre novel ini ada unsur family dan romance juga. Kebetulan, aku suka cerita yang ber-genre family.<br />Dan penulisnya adalah seorang arsitek, jadi tokoh disini, pun diceritakan adalah seorang arsitek. Jadi, penasaran juga membaca novel yang, katanya, ada bumbu-bumbu arsitekturnya.<br /><br />Link buku dan harga:<br /><a href='http://gramedia.com/index.php/book/detail/9789792269666/Life-Without-Limits/'>Life Without Limits</a> harga Rp 55.000 (sebelum diskon)<br /><a href='http://www.belbuk.com/memori-p-26286.html'>Memori</a> harga Rp 45.000

Giveaway Tell Me Your Wish Oktober

Dalam rangka mengikuti giveaway Tell Me Your Wish Spesial Oktober yang diadakan oleh mbak Nana, aku membuat post ini, yang berisi wishlist-...

Baca selengkapnya »

Resensi Buku | Review Buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 3" - Ajahn Brahm

P.S. : Sebenarnya sudah lama selesai baca buku ini, tapi entah kenapa mood buat review baru muncul sekarang.. -_-".<br /><br /><img src="http://lh3.ggpht.com/-JP0uMhLMTng/T3xQsvhUlOI/AAAAAAAAA-A/MDATDnSbFnM/SICACING3%25255B2%25255D.jpg"><br /><br />Setelah review buku 'Si Cacing' yang pertama, langsung loncat ke yang ketiga. Yang keduanya ngga ada karena belum habis dibaca, habis bukunya pun pinjam dari kakak saya. Buku ketiga aku yang beli sendiri. :)<br /><br />Buku yang ketiga ini merupakan buku terakhir dari seri Si Cacing dan berisi sebanyak 108 cerita didalamnya, berdasarkan kata pengantar buku, cerita-cerita ini untuk menginspirasi kita untuk menjadi lebih peka, mawas, tidak serius-serius amat dalam menghadapi ketidakpastian kehidupan dan kematian. Serta dapat menghadapi masalah sebagai bukan masalah, jika kita bisa menyikapi hidup dengan penuh ketulusan, penerimaan, dan kewelasan. Dan melalui buku ini, diharapkan dapat membuat kita menjadi pribadi yang makin hening dan bening.<br /><br />Cover buku ini merupakan gambaran dari cerita terakhir dalam buku ini, yaitu "Pikiran Monyet".<br /><br />Seperti biasa, buku ini tetap diulas oleh Ajahn Brahm secara sederhana. Ajahn Brahm Juga membagikan kisahnya mengenai kehidupan disini. Buku ini (tentu saja) tetap bisa dibaca oleh semua ras, suku, agama. Dan juga tetap menginspirasi aku akan banyak hal. Salah satunya, seperti dalam cerita 'Lubangnya Terlalu Dalam' yang bercerita tentang seseorang yang sedang berjalan dalam hutan dan menemukan lubang besar yang di dasarnya ada harta karun, lantas ia mencondongkan badannya dan berusaha meraih dengan tangannya. Tapi, tak bisa karena tangannya tak cukup panjang untuk sampai di dasar, lalu ia hanya bisa mengeluh 'lubangnya terlalu dalam'. Dan kemudian, datang orang lain yang mendatanginya, ia mengambil sebatang galah dan lalu mengambil harta itu, kemudian pergi.<br />Cerita tersebut mengajarkan, agar kita jangan hanya bisa mengeluh, jika cara yang ini tak bisa, pasti ada cara lain lagi. Jadi lebih baik segera bertindak daripada mengeluh terus, bukan?<br /><br />"Lebih baik menyalakan lilin ketimbang mengeluhkan kegelapan." (p. 196)<br /><br />Ada beberapa cerita lainnya, yang ada unsur humor didalamnya, supaya tak serius-serius amat mungkin ;), tetapi beberapa dari cerita humor tersebut tetap memberi pesan moral kepada kita.<br /><br />Nothing's perfect. Ada beberapa hal, yang menurutku, sebagai kekurangan dalam buku ini. Seperti cerita 'Perangkap Tikus', 'Tertangkap Basah Kakatua', 'Jin Botol' dan 'Empat Kakek', yang ceritanya sudah aku baca di internet, jauh sebelum buku ini terbit. Tapi, mungkin bisa sebagai pengingat lagi akan moral cerita tersebut bagi yang sudah pernah membacanya. :)<br /><br />Dan dari buku ini, juga ada beberapa cerita yang hampir serupa dengan buku-buku si Cacing yang sebelumnya. Tapi, sekali lagi, sebagai pengingat saja, kita membaca buku sebelumnya, belum tentu kita akan ingat untuk menerapkan salah satu cerita seumur hidup, kan? Jadi, disikapi positif saja, jika kalian merasakan hal yang sama seperti aku.<br /><br />Pada akhirnya, aku memberi rate 4.5 untuk buku ini. Kenapa tidak 5? Karena aku merasa, aku lebih merasa buku sebelumnya membuat aku lebih termotivasi daripada buku ini. Tapi, tidak berarti buku ini tidak mencerahkan, karena ini hanya sekedar pendapatku.<br /><br />Berikut salah satu cerita yang ada di buku ini.<br /><br /><b>"Cuma Begini?!"</b><br /><br />Bukan tujuannya yang penting, melainkan<br /> perjalanannya –perjalanan mencapai tujuan,<br />itulah yang penting. Saya tak tahu berapa<br /> banyak orang dalam hidup kita yang <br />mengorbankan perjalanan yang disebutb<br />hidup demi mencapai tujuan-tujuan ini. Dan saya tidak tahu berapa banyak lagi yang <br />ketika mencapai puncak tujuan itu –saat <br />Anda berhasil melunasi semua cicilan, atau <br />Anda akhirnya berhasil sampai ke tempat <br />liburan yang sangat indah itu, atau mencapai<br /> apa pun yang ingin Anda capai– Anda merasakan sendiri betapa <br />mengecewakannya tujuan itu! “Cuma begini?!” Saya tidak bisa<br /> menghitung lagi berapa banyak perempuan <br />yang sejujurnya mengatakan ini ketika <br />mereka menikah, pada hari pernikahan <br />mereka, pada hari yang seharusnya menjadi <br />hari paling bahagia dalam hidup mereka, namun mereka malah mengatakan, “Cuma <br />begini?!” Ini juga terjadi dalam salah satu kisah saya<br /> sendiri mengenai hidangan fish and chips.<br />Saya berada di hutan Thailand selama 9 <br />tahun dan makanan di sana begitu <br />menjijikkan. Anjing Anda pun mungkin tidak<br /> doyan makanan kami di sana. Apa pun yang berkerlapan, meratap di sana bisa <br />dimasukkan ke dalam mangkuk kami –<br />kodok rebus, tokek, kadal, bekicot, belalang,<br />telur semut sampai pusar kerbau– inilah<br /> yang kami makan, sungguh payah. Jadi bisa Anda bayangkan ketika saya <br />berangkat ke Australia, saya bisa mendapat <br />hidangan fish and chips. Saya sampai <br />memimpi-mimpikan fish and chips. Meskipun<br /> saya vegetarian, namun saya terus <br />mendambakan makanan ini. Lalu akhirnya, setelah dua tahun, ketika saya <br />melakukan upacara perkabungan untuk<br />seseorang, waktu acara itu membuat saya<br /> tidak bisa kembali ke wihara untuk makan di<br /> wihara. Jadi kepala wihara bilang, “Oke,<br />kalau begitu makanlah dahulu di jalan sebelum pulang.” Horeee! Inilah kesempatan saya! Saya bisa<br /> mendapat fish and chips panas, dibubuhi lada,<br />cuka, dan garam! Satu porsi lengkap! Tidak<br />seperti makanan yang bisa Anda peroleh di <br />wihara. Anda bisa saja mendapat fish and <br />chips tetapi dimasukkan ke dalam mangkuk, lalu dicampur kari dan custard di atasnya.<br /> Hidangan tidak lagi sama. Dan hidangan<br /> dingin. Ketika ditaruh dalam mangkuk,<br />hidangan itu masih panas, tetapi setelah Anda<br /> memberikan pemberkahan dan segala<br /> macam tetek bengek, makanan itu sudah jadi dingin. Akhirnya saya mendapat fish and chips yang<br /> enak dan panas ini… Selama 9 tahun saya<br /> sudah memimpikan, membayangkan momen<br />ini, tetapi ketika saya mencicipinya…,<br />“Cuma begini?!” Saya begitu kecewa. Sungguh buang-buang<br /> waktu saja. Apakah Anda bisa memahami apa yang<br /> berusaha saya sampaikan? Anda memiliki<br /> semua impian dan tujuan ini. “Kalau aku<br />bisa mendapat ini, aku akan bahagia!” Tapi<br /> berapa kali Anda dikecewakan setelahnya?<br /> Saat kebahagiaan itu lenyap, dan Anda kembali harus memburu cita-cita baru, tujuan <br />baru, sambil berharap tujuan dan cita-cita <br />batin itu akan memberikan Anda <br />kebahagiaan selamanya, dan ternyata…<br />cuma begini?!<br /><br />NOTE: Cerita "Cuma Begini" ini diambil dari <a href='http://buddhazine.com/2012/03/19/si-cacing-dan-kotoran-kesayangannya-3'>Buddhazine</a><br /><br />Sekilas mengenai Ajahn Brahm<br /><br /><img src="http://sundaytimes.lk/070204/images/Ajahn-Brahm-Index.jpg"><br /><br />Ajahn Brahm lahir di London, 1951, dan meraih gelar Sarjana Fisika Teori di Cambridge University. Pada usia 23 tahun ia menjadi petapa di hutan Thailand dan sejak 1983 pindah ke Perth. Ia mendapat medali John Curtis dari Curtin University Australia atas pelayanannya mengunjungi penjara, rumah sakit, dan rumah duka. Ia berkeliling dunia untuk berbagi kasih dan kebahagiaan dalam ceramah dan retret. Ajahn Brahma juga melakukan Tour d'Indonesia untuk berceramah di puluhan kota dihadapan ribuan hadirin.

Resensi Buku | Review Buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 3" - Ajahn Brahm

P.S. : Sebenarnya sudah lama selesai baca buku ini, tapi entah kenapa mood buat review baru muncul sekarang.. -_-". Setelah review buku...

Baca selengkapnya »

Halo semua!

Hai semua.<br />Rindu rasanya membuat post lagi di blog ini. Yah, terpisah dari kalian rindu tidak aku nge-post lagi di blog ini, hehe. (siapa yang rindu coba?)<br />Walaupun tidak ada yang rindu, tapi kalau nelantarin blog seperti ini, aku melihatnya juga jadi ngga enak. Padahal, dulu masih rajin buat post.<br /><br />Aku tidak post sejak bulan Juli (post terakhir) karena ada 3 alasan:<br />1. Urusan sekolah yang membuatku sibuk, mulai dari ulangan, PR, tugas kelompok, dll.<br />2. Penyakit malas yang muncul. Mulai dari tiba-tiba malas baca buku (keuntungannya, nafsu buat beli buku jadi kecil), malas nerusin review buku, dan juga malas benahin blog yang sudah kusam dan banyak sarang laba-laba, jika diibaratkan sebuah rumah yang ditinggal kosong.<br />3. Nggak tahu mau post tentang apa di blog<br /><br />Dan sepertinya, memang penyakit malas yang paling mendominasi alasan aku jarang ngeblog, karena ada beberapa saat aku punya banyak waktu luang, tapi ngga benahin blog karena malas. Atau bisa ditambah, aku ngga mau melototin layar HP terlalu sering, karena takut minus mata bertambah atau karena aku malas ketik di HP, yang keypad-nya kecil sampai bikin jempol rata, juga (derita ngga punya PC/laptop).<br /><br />Atau ada yang ingin memberi aku ide untuk memposting artikel di blog? <s>Atau ada yang ingin menyumbang laptop?</s><br /><br />Ya, sudahlah kalau begitu. <s>Rindu atau tidak</s>, Doakan saja ya, bagi yang membaca artikel ini, semoga penyakit malas saya bisa hijrah ke planet lain. Amin.<br /><br />Sign,<br />Tini.

Halo semua!

Hai semua. Rindu rasanya membuat post lagi di blog ini. Yah, terpisah dari kalian rindu tidak aku nge-post lagi di blog ini, hehe. (siapa ya...

Baca selengkapnya »

Tak bisa Memilikimu [Yuk, Rangkai 99 Kata Bersama GagasMedia]

Kugenggam tanganmu erat. <b>Kau</b> kemudian menatapku, lalu tersenyum sebagai balasannya.<br /><br />"Rasanya aku <b>jatuh cinta</b> lagi padamu."<br /><br />Kau tertawa kecil, tidak <b>percaya</b>. Walau begitu, tawamu bagai sebuah alunan <b>harmoni</b> indah dalam pendengaranku. Tapi, itu memang benar, bagai jatuh cinta kembali padamu saat kutatap matamu yang seolah bersinar. Kaulah <b>bidadari</b>ku. <b>Angel of mine</b>.<br /><br />"Tapi, maaf, aku tak bisa membalasnya," ujarnya, kemudian melepaskan genggaman tanganku.<br /><br />Aku hanya mampu menatapnya sendu. <b>Seandainya</b>, aku mampu <b>memilikimu</b>, memiliki hatimu...<br /><br />Dan ketika kulihat bayanganmu yang menjauh. Kuteringat kata mereka, bahwa kau <b>bukan belahan jiwa</b>ku. Aku tak bisa terus menginginkan dirimu. Rasa cinta ini tak seharusnya tumbuh, karena hatimu sudah menjadi miliknya...<br /><br />***<br /><br />Cerpen ini dibuat dalam rangka ulang tahun Gagas yang ke-9, 4 Juli nanti. Happy Birthday Gagas!

Tak bisa Memilikimu [Yuk, Rangkai 99 Kata Bersama GagasMedia]

Kugenggam tanganmu erat. Kau kemudian menatapku, lalu tersenyum sebagai balasannya. "Rasanya aku jatuh cinta lagi padamu." Kau t...

Baca selengkapnya »

Kisah para pelanggan dengan sepedanya di Aoba Bicycle Shop

Hai guys, update lagi kali ini. Semoga kita semuanya dalam keadaan sehat selalu ya (amin).<br /><br />Kali ini mau nge-share tentang sebuah komik berjudul Aoba Bicycle Shop.<br />Tertarik sama komik Aoba Bicycle Shop ini karena ini adalah komik slice of life. -Sebenarnya penggemar cerita slice of life, tapi baru kali ini baca komik slice of life, hehe- So here it is!<br /><br /><img src="http://img820.imageshack.us/img820/4576/9786020019314.jpg" /><br />Cover Aoba Bicycle Shop 1 (Elex)<br /><br />Judul: Aoba Bicycle Shop (Jepang: Namiki-bashi Douri Aoba Jitenshaten)<br />Pengarang: Gaku Miyao<br />Penerbit: Elex Media (Indonesia)<br />Tahun terbit: 2012 (Jepang: 2000)<br />Seri: 6 (on going in Indonesia)<br /><br />Komik ini mempunyai 7 bab cerita yang masing-masing berdiri sendiri (tidak berhubungan cerita satu sama lainnya.) Tokoh utama dalam setiap babnya sendiri ialah pelanggan yang datang ke toko sepeda Aoba. Masing-masing kisah pelanggan itu pun tentunya berhubungan tentang sepeda.<br /><br />Toko Sepeda Aoba sendiri terletak di ujung jalan Namiki-bashi. Toko itu kini dikelola Aoba dan ayahnya, Koichi Toge. Koichi menamai tokonya Aoba, sesuai dengan nama anaknya, saat sepuluh tahun yang lalu bertepatan dengan kelahiran Aoba.<br /><br />Bab terakhir komik ini, disajikan khusus menceritakan tentang kehidupan Aoba atau keluarganya, atau terkadang, orang-orang terdekat ayah Aoba.<br /><br />Cerita komik ini pun ada yang mengharukan dan sedih. Salah satunya, bab berjudul Sepatu yang Tidak Bisa Dipakai di komik Aoba Bicycle Shop pertama ini, yang sukses membuatku menangis (Komik Aoba 1 ini komik pertama yang bisa buat aku nangis ^^).<br /><br />Ceritanya mengenai seorang anak bernama Kouta, yang kondisi keluarganya sedang sulit. Ayahnya hanya bekerja sambilan sehabis di-PHK. Ayah-ibunya pun sudah bercerai. Tapi, Kouta sendiri sadar diri, meski ayahnya ingin membelikan sesuatu untuknya, ia tak menginginkan apa-apa. Meskipun sepedanya sudah kekecilan, tapi ia tetap menyukai sepedanya.<br /><br />Sampai suatu hari, saat ayah Kouta selesai bekerja, ia melihat Kouta yang sedang bersepeda bersama teman-temannya. Ia pun menyadari bahwa sepeda Kouta sudah kekecilan. Ia pun bertekad membelikan Kouta sepeda baru, meski itu berarti ia harus bekerja seharian sampai larut malam.<br /><br />Saat pulang dari sekolah, Kouta terkejut melihat mobil kerja ayahnya didepan apartemen. Rupanya, ayah Kouta hendak memberikan kejutan untuk Kouta, yaitu sepeda baru!<br /><br />Tapi, Kouta bukannya senang, ia malah mencari-cari sepeda lamanya, yang ternyata telah ditukar tambah di Toko Sepeda Aoba. Ia segera masuk ke dalam rumah, mengambil celengannya, dan berlari ke Toko Sepeda Aoba. Dan untunglah, sepeda lamanya masih ada.<br /><br />Apa yang membuat Kouta begitu menginginkan sepeda lamanya yang sudah kekecilan dibandingkan sepeda baru? Baca lanjutannya di Aoba Bicycle Shop vol. 1, kekeke ^^<br /><br />Maaf, karena tidak menceritakan sampai habis, soalnya kesan sedihnya itu ngga bakal kerasa kalau aku ceritain begitu, baca langsung saja pasti sedih.<br /><br />Selain bab itu, bab Medali Kecil juga buat aku nangis dibagian akhir ceritanya. Walau memang artwork komik ini agak jadul (tahun komik ini di Jepang aja tahun 2000) tapi komik slice of life ini, bikin heartwarming banget deh! Recommend buat yang bikers, pecinta komik/manga, pecinta slice of life.<br /><br />Ada sedikit kekurangan yang kutemukan dalam komik vol. 1 ini:<br />1. Nama pengarangnya seharusnya Gaku Miyao, tapi di cover malah tercetak nama Gaku Miyako. Cuma ada kesalahan penambahan huruf 'k' sih..<br />2. Bab kedua komik ini berjudul 'Cewek di Tanjakan', menurutku lebih 'sreg' rasanya, kalau judulnya 'Gadis di Tanjakan'<br /><br />By the way, Aku suka banget sama tokoh 'Aoba' disini. Anak perempuan berumur 10 tahun, yang ceria dan pandai naik sepeda tentunya. Kadang-kadang, Aoba ini juga otak bisnis banget, hehe.. ^^<br /><img src="http://img42.imageshack.us/img42/229/covw.png" /><br /><br />I'm looking forward for this manga, tapi katanya sih, komik ini sampai 20 volume. Aku baru baca sampai vol. 3, itu pun dapat dari nge-share artikel Rumpitekno (thankies! ^^). 17 * 17500 = 297500. Hmm... Selang-seling aja kali ya belinya? Hehe.. *lirik tabungan*<br /><br /><img src="http://img269.imageshack.us/img269/3005/aobashop3.jpg" /><br /><br />(Images Credit: <a href="http://www.gramedia.com/">1</a> , <a href="http://www.overloadscans.info/">2</a> , <a href="http://www.cyclelicio.us/">3</a>

anime/manga komik Review Kisah para pelanggan dengan sepedanya di Aoba Bicycle Shop

Hai guys, update lagi kali ini. Semoga kita semuanya dalam keadaan sehat selalu ya (amin). Kali ini mau nge-share tentang sebuah komik berju...

Baca selengkapnya »

Review Novel Persona Non Grata by Riawani Elyta

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgIx3hJ81mtXtH0mDn3cRjZTvZwNeqR0GoU0OxQ43q9C6fmZneZOmzJdusNOTanxmxtyVZpxZCiU0rdwWSWxn68B8x6oJcmKDZPaFObQuD1vK-Kktnny-l1eIzYnv5V7rnd-qdctwoRZ0/s1600/PeRSONA.jpg" /><br /><br />Judul: Persona Non Grata (Yang Terbuang)<br />Penulis: Riawani Elyta<br />Penerbit: Gizone - 2011<br />Penyunting Bahasa: Mastris Radyamas<br />Tebal: 256 halaman<br />Harga: Rp 32.000<br /><br />Sinopsis:<br />Dean Pramudya, The Prince. Tampan, berotak brilian, pewaris tahta kerajaan bisnis sang ayahanda. Posisi nan<br />gilang-gemilang itu semestinya membuat ia berada di pucuk kemegahan. Jika akhirnya ia memilih meninggalkan jalan ‘lurus’, dan berselancar di dunia kejahatan kerah putih, kira-kira separah apakah sakit hati yang melandasi pilihan nekadnya.<br /><br />Cream Crackers, jaringan yang mengandalkan otak-otak encer para anggotanya, telah membuat aparat kelimpungan. Tanpa ampun mereka membajak rekening-rekening para milyader, mulai dari pembuatan kartu kredit palsu, pembobolan ATM, hingga menyelusup ke sistem internet-banking.<br /><br />Dean menjadi seorang penjahat yang kaya raya. Namun, pertemuannya kembali dengan Sarah, gadis cantik yang pernah dilacurkan di sebuah lokalisasi di Batam, mengubah semua mimpi dan ambisi Sang Pangeran. Sayang, keputusannya bertemu dengan Sarah, yang memberinya mimpi baru di sebuah negeri yang jauh, justru melemparkan Dean ke lantai dingin penjara.<br /><br />Tapi, hukum ternyata bungkam pada lembaran uang milik Rendra Pramudya, ayah Dean, salah satu pemilik bisnis terbesar di negeri ini. Dengan mudah pengacara keluarga Rendra membebaskan Dean dari segala tuntutan hukum.<br /><br />Bagaimanakah hidup Dean setelahnya, serta bagaimana masa lalu Sarah sebenarnya?<br /><br /><br />Review:<br />Btw, nama Cream Crackers mengingatkanku akan salah satu produk roti kering :p<br /><br />Novel ini mengangkat tema yang tidak biasa, tentang kasus-kasus sosial seperti cyber crime, human trafficking, dan penyakit HIV/AIDS. Inilah yang membuatku pertama kali tertarik untuk membawa buku ini ke kasir.<br /><br />Setiap membaca habis satu bab, semakin membuatku penasaran untuk membaca bab selanjutnya.<br />Riawani Elyta, sukses membuatku ikut berdebar dan tegang saat mengikuti cerita ini. Walau temanya lumayan berat, tapi aku tak begitu sulit untuk mencerna ceritanya.<br /><br />Soal cover, aku sedikit terganggu dengan gambar sesosok pria yang memakai jaket berwarna putih-coklat yang ada di pojok kiri bawah. Aku rasa pemuda ini, menggambarkan Dean yang misterius, terlihat dari sosoknya yang hanya tampak dari belakang saja. Tapi, di novel ini, Dean disebut berkacamata juga memiliki wajah tampan, jadi agaknya kurang pas jika digambarkan dengan pria di cover buku. Gambar prianya juga agak buram. Selain itu, sepertinya sudah pas.<br /><br />Aku juga menemukan dua typo, memang tak begitu mengganggu, tapi ini hanya sebagai penanda;<br />Hal. 193 kata 'diisolasoi' seharusnya 'diisolasi'<br />Hal. 268 kata 'instink' seharusnya 'insting'<br />Dan di hal. 45 ada kata 'covering' yang diberi nomor 2, tapi di akhir bab, sama sekali tidak ada footnote yang memberikan penjelasan apa arti covering.<br /><br />Dan, aku juga penasaran, sebenarnya siapa wanita tak bernama yang ada di dua bab awal buku ini. Sampai akhir buku ini sepertinya tidak ada penjelasan lagi tentang tokoh ini, apakah cuma 'numpang lewat' atau aku yang tidak terlalu jeli?<br /><br />Tapi, secara keseluruhan novel ini bagus. Pendeskripsian penulis tentang Batam pun lumayan jelas, sepertinya penulis mengetahui banyak tentang kota Batam ini, mengingat penulis ini berasal dari Tanjungpinang.<br /><br />Empat bintang untuk novel ini.

Review Review Novel Persona Non Grata by Riawani Elyta

Judul: Persona Non Grata (Yang Terbuang) Penulis: Riawani Elyta Penerbit: Gizone - 2011 Penyunting Bahasa: Mastris Radyamas Tebal: 256 halam...

Baca selengkapnya »

Andi Lau (Antara Dilema dan Galau)

Siang ini, setelah makan siang, entah kenapa pikiran ini muncul, aku merasa selalu ada penderitaan, masalah, cobaan - atau apapun itu yang sejenis - tersendiri yang selalu mengikuti, dimanapun tempat aku berada (sekolah, rumah, tempat kerja sementara).<br /><br />Hasil pemikiran itu juga membuat aku jadi membandingkan diriku dengan orang lain. Aku membandingkan masalah dengan masalah teman-temanku yang lain. Aku pikir mereka mungkin tidak pernah seperti yang aku alami. Jika di rumah tidak merasa nyaman, ada teman sekolah yang membuat mereka nyaman, begitu juga sebaliknya. <br /><br />Tapi, berbeda dengan aku, terkadang aku merasa tak nyaman di rumah. Terkadang, Begitu juga di sekolah. Terkadang, Begitu juga di tempat kerja saat ini. Dan akhirnya semua pemikiran itu membuat aku merujuk kembali ke suatu pertanyaan yang sebelumnya sudah pernah kupertanyakan pada diri sendiri.<br /><br />Apa tujuanku yang sebenarnya hidup di dunia ini? Sebenarnya yang aku lakukan selama ini untuk apa?<br /><br />Pertanyaan yang membingungkan sekaligus yang aku benci. Karena jika pertanyaan itu muncul dalam pikiranku, aku merasa semua yang aku lakukan di dunia ini seperti tak ada artinya lagi. Pertanyaan yang membuatku merasa, aku gagal dalam menjalani hidupku ini.<br /><br />Dan itu juga membuat aku bertanya, adakah dan dimanakah tempat yang benar-benar, ada kebahagiaan untukku. Kebahagiaan yang sesungguhnya dan bertahan lama, bukan kebahagiaan semu yang hanya memuaskan keinginan daging semata.<br /><br />Atau, apakah sebenarnya, aku yang selalu merasa tak puas dan kurang mensyukuri hidupku ini? Apa aku yang terlalu kurang kerjaan sampai membandingkan masalahku dengan punya orang lain? Apa aku yang hanya melihat sekilas saja orang lain dari luar, padahal aku tak tahu persis orang itu sebenarnya punya banyak masalah?<br /><br />Yang pasti aku bingung dan masih penasaran akan kebahagiaan yang dibicarakan banyak orang. Dan aku berharap Tuhan akan mempercepat jawaban akan pertanyaanku itu. Amin.

Andi Lau (Antara Dilema dan Galau)

Siang ini, setelah makan siang, entah kenapa pikiran ini muncul, aku merasa selalu ada penderitaan, masalah, cobaan - atau apapun itu yang s...

Baca selengkapnya »

LULUS

Sesuai judul diatas, itulah kata pertama yang aku harapkan saat membuka surat kelulusan dengan tangan gemetar.<br /><br />Membaca penjelasan sekilas, langsung mataku mencari kata 'lulus' dan, yah, aku menemukannya. :)<br /><br />Dalam hati, Aku langsung mengucap syukur dan berterima kasih pada Tuhan . Gara-gara takut yang terjadi sebaliknya, aku sampai berjanji pada Tuhan, jika aku lulus, aku akan lebih sering melaksanakan PS, SMA nanti, serta menyumbangkan seragam sekolah putih-biru-ku. Tentu saja, aku akan berusaha menepatinya.<br /><br />Well, semoga aja semua teman seangkatanku lulus semua (amin).<br /><br />Jadi, penasaran bagaimana dunia putih abu-abu-ku nanti. Yang pasti, aku akan berusaha lebih keras lagi. Semoga saja, dunia itu, bakal lebih 'bersahabat'. Semoga..

LULUS

Sesuai judul diatas, itulah kata pertama yang aku harapkan saat membuka surat kelulusan dengan tangan gemetar. Membaca penjelasan sekilas, l...

Baca selengkapnya »

Curhat Sekilas Tentang Blog

Yayy.. Setelah sekian lama, akhirnya bisa juga ngepost langsung dari blog lewat url http://beta.blogger.com/blog-this.g/ (yang kulihat dari post mansuka)<br />Karena sejak blogger ganti tampilan baru, aku, atau mungkin semua(?) blogger mobile ngga bisa post lewat opmin HP. Jadi, aku pun cuma bisa mengandalkan post lewat email.<br /><br /><img src="http://1.bp.blogspot.com/_Va40yjzpBrs/SfdF3gl5nQI/AAAAAAAAGWk/2WG9LWC9vKY/s400/Kids+Smile+2.JPG"><br /><br />Aku juga mau curhat tentang statistik blog. Semenjak aku dapat kira-kira 100 atau 1000 backlink dari suatu website yang aku kunjungi dari hasil blogwalking, statistik per hari ku yang biasanya bisa 500 lebih, sekarang malah jadi 500 ke bawah. Kalau beruntung kadang-kadang bisa 500 lebih, tapi itu pun sesekali aja.<br /><br />Apa kalau nyari backlink berlebihan itu bisa buat statistik turun ya? kalau ada yang paham soal beginian, mohon bantuannya di kotak komentar ya.. Soalnya aku agak 'buta' sama hal backlink gitu.

Curhat Sekilas Tentang Blog

Yayy.. Setelah sekian lama, akhirnya bisa juga ngepost langsung dari blog lewat url http://beta.blogger.com/blog-this.g/ (yang kulihat dari ...

Baca selengkapnya »

Review My Idiot Brother: Love and Life Chocolatos by Agnes Davonar

Baru bisa post ini, setelah sekian lama review ini mendekam di dalam HP. =='<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.buku-plus.com/upload/My_Idiot_Brother_4ecf5b35f3447_20120608121338_large.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.buku-plus.com/upload/My_Idiot_Brother_4ecf5b35f3447_20120608121338_large.gif" /></a></div><br /><br />Judul: My Idiot Brother: Love and Life Chocolatos<br />Pengarang: Agnes Davonar<br />Penerbit: Inandra Published<br />Desain Cover: Wira Imaji Nyata<br />Editor: Cepi Komara<br />Tempat dan tahun terbit: Jakarta, Januari 2011<br />Harga: Rp 35.000<br /><br />Sinopsis:<br />Angel adalah gadis remaja berusia 13 tahun yang mempunyai kakak lelaki, bernama Hendra, yang memiliki penyakit keterbelakangan mental.<br />Angel tidak pernah menyukai kakaknya karena penyakit itu. Ia tak pernah menghargai setiap perbuatan kakaknya kepadanya. Walaupun begitu, kakaknya tidak begitu mempermasalahkannya dan terus menyayanginya.<br /><br />Karena memiliki kakak yang idiot, Angel juga sering diejek teman-temannya. Angel selalu mendapat hinaan dan cacian teman-teman sekolahnya dan oleh karena itu, ia juga sering bertengkar dengan teman sekelas yang sering mengejeknya, Agnes. Apalagi, setelah Angel mengenal Aji, murid baru tampan yang ia dan Agnes kagumi di sekolahnya.<br /><br />Tapi, suatu hari, Angel mengalami kecelakaan, yang membutuhkan banyak darah. Tidak ada yang mampu menolongnya, selain kakaknya, Hendra. Dan demi cintanya pada sang adik, Hendra rela mengorbankan nyawanya untuk Angel.<br /><br />Review:<br />Seperti biasa, Agnes Davonar selalu menggunakan nama-nama seperti, Angel, Hendra, Agnes, Aji, dll pada cerpennya. Dialog dan cerita di cerpen-cerpennya juga kebanyakan menggunakan bahasa yang tak baku.<br /><br />Di novel ini, kesalahan ketik (typo) yang ada lumayan banyak, ada juga kalimat yang ambigu dan letak kalimat yang ngga cocok, seperti: <br />- ".... Masukin bola 'ke ranjang' ...."<br />- 'Saya' mungkin selama ini gua gak pernah jujur tentang 'panyakit' gua.<br />- "Sini ikut gua!" tarik dia ke tangan gua.<br />Dan lain-lain.<br /><br />Mungkin karena ini merupakan cerita online yang dibukukan, tapi sedikit heran, karena ada editor disini.<br />Selain itu, gambar kecil yang ada di sudut kanan paling bawah juga sedikit mengganggu 'pemandangan' saat membaca.<br /><br />Bicara soal karya Agnes Davonar, rata-rata pasti memang selalu berakhir sedih. Dan, ya, cerita ini juga sedih. Mungkin memang sampai menitikkan air mata membacanya. Tapi, aku ngga sampai menangis bacanya dan sebagai gantinya, perasaanku nyesek banget setelah selesai membaca cerita 'My Idiot Brother'. Aku ngga nangis, mungkin karena aku baca cerpen ini ngga dalam satu waktu langsung, habisnya ada UAS sih.. (curcol)<br />Dan yah.. Walaupun, banyak kebetulan yang terjadi dalam cerita ini. Jadi, saranku, membaca cerita ini ngga usah pake logika, pake perasaan aja.<br /><br />Ohya, di buku ini juga ada tambahan 6 cerita online karya Agnes Davonar juga.<br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://melissadouthit.com/wp-content/uploads/2012/04/fourstars.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="80" src="http://melissadouthit.com/wp-content/uploads/2012/04/fourstars.png" width="320" /></a></div><br />4 bintang untuk novel ini. :)

Review Review My Idiot Brother: Love and Life Chocolatos by Agnes Davonar

Baru bisa post ini, setelah sekian lama review ini mendekam di dalam HP. ==' Judul: My Idiot Brother: Love and Life Chocolatos Pengarang...

Baca selengkapnya »

Sedikit Fiksi Tentang Kegalauan Akan Masalah

Malam yang dingin karena rintik-rintik hujan, seperti sekarang ini, bukanlah hal yang menyenangkan lagi, seperti sebelumnya. Biasanya, salah satu hal yang ia sukai untuk dilakukan ialah, meringkuk di bawah hangatnya selimut, dengan suasana kamar yang temaram, memeluk guling dengan erat, dan memejamkan mata sembari mendengar bunyi gemericik rintik-rintik hujan yang jatuh ke atap dan tanah. Entah kenapa udara dingin yang membelainya, justru malah memberikan kenikmatan tersendiri baginya.<br /><br><br /><br>Tapi, tidak seperti sekarang. Ia hanya meringkuk di atas kasur, memeluk lututnya, tanpa kehangatan selimut. Udara dingin tak lagi ia rasakan membelainya, malah sekarang, seperti menusuk tulang-tulangnya, sehingga bulu romanya pun berdiri tegak. Ia menggigil kedinginan.<br /><br>Keadaan kamarnya yang temaram justru malah memperburuk perasaannya. Beberapa kali tubuhnya bergetar, tetes demi tetes air mata berjatuhan dari pelupuk matanya dan membasahi seprai kasur. Suara deras rintik-rintik hujan pun bagai lagu pengiring untuk kesedihannya. Mungkin ini semua karena hatinya yang sangat gundah, sedih. Tak ia sangka ia akan dirundung masalah seberat ini. Dan yang paling menyedihkan ialah, ia harus menghadapi masalah pelik ini, hanya seorang diri.<br /><br><br /><br>***<br /><br><br /><br>Sedikit fiksi yang dibuat saat hujan dan mati lampu, juga dengan secuil perasaan galau.. Hehe. Dan lahirlah fiksi entah-apa ini..<br /><br>Dan juga didekasikan buat orang yang lagi ada masalah, jangan meringkuk seperti diatas juga loh, walau kamu merasa sendirian menanggung masalah. Tapi, hadapilah masalah sampai selesai, menangis juga boleh, jika memang itu bisa mengurangi sedikit rasa sedih perasaanmu. Dan setelah itu, hadapilah masalahnya lagi! Ayo, semangat! Kamu ngga sendiri! Aku pun pernah menghadapi masalah sendirian. Minta bantuan pada Tuhan, Tuhan itu ngga pelit kok! ^^<br /><br><br /><br>Buat yang lagi adem ayem aja, tetap ingat Tuhan, oke? Bantulah orang yang lagi tertimpa masalah, jika memang orang itu amat membutuhkannya.<br /><br><br /><br>Have a good day! ^^

Sedikit Fiksi Tentang Kegalauan Akan Masalah

Malam yang dingin karena rintik-rintik hujan, seperti sekarang ini, bukanlah hal yang menyenangkan lagi, seperti sebelumnya. Biasanya, salah...

Baca selengkapnya »

Resensi Buku | Review Manusia Setengah Salmon by Raditya Dika

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://radityadika.com/wp-content/uploads/2011/11/manusia-setengah-salmon_cover.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://radityadika.com/wp-content/uploads/2011/11/manusia-setengah-salmon_cover.jpg" width="207" /></a></div><br /><br />Judul: Manusia Setengah Salmon<br />Penulis: Raditya Dika<br />Penerbit: GagasMedia (Cetakan ketiga, 2011)<br />Tebal: viii+264 halaman<br /><br />Pertama, agak ngga yakin kalau ini memang buku Raditya Dika, walaupun cover-nya udah sangat meyakinkan,<br /><br />IMO, biasanya cover-cover buku Dika itu pasti nge-jreng, norak, dan ramai banget. Cover kali ini, menurutku, memang norak abis. Tapi ngga rame, ngga seperti buku yang sebelum-sebellumnya.<br />Tapi, setelah aku cari-cari resensi buku ini di google, yah... sedikit mendapat pencerahan, rupanya memanglah ini bukunya. Hehe..<br /><br />Didalam buku ini, terdapat 19 bab yang rata-rata bercerita tentang kejadian-kejadian dalam hidup Raditya Dika. Mulai dari pindah rumah, pindah hubungan keluarga, sampai pindah hati. Di buku ini ada juga observasi ngawur, dan humor-humor singkat Raditya Dika.<br /><br /><div style="text-align: center;">[Warning! Jika kamu belum membaca buku ini dan merencanakan untuk membelinya. Hati-hati membaca bagian selanjutnya, karena mengandung spoiler!]</div><br />Buku ini menurutku, 50%-nya humor dan 50%-nya penggalauan.<br />Kocak? Memang masih ada kocak-kocaknya sih, sempat ngakak beberapa kali juga. Tapi, malah sempat buat aku merenung beberapa kali.<br />Mungkin, karena Raditya Dika sudah menyadari bahwa dia bertambah dewasa atau tua. Jadi, tulisannya pun semakin menuju kedewasaan. Apalagi, bab 'Manusia Setengah Salmon' yang juga merupakan judul buku ini. Rupanya judulnya bukan sekedar buat lucu, tapi lebih ke arah perenungan. Mau tak mau aku dibuat merenung juga.<br /><br /><div style="text-align: center;">"Ternyata untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, gue gak perlu menjadi manusia super. Gue hanya perlu menjadi manusia setengah salmon: berani pindah."</div><br />Ada beberapa bab yang aku pikir ngga penting, tapi dimasukkin ke buku ini. Seperti bab 'Akibat Bertanya Ke Orang Yang Salah Tentang Ujian', bab itu kumpulan-kumpulan tweet @radityadika yang menjawab pertanyaan para followers-nya tentang UN. Bab yang berisi wawancara dengan hantu juga, tapi lumayan buat sekedar lucu-lucuan. Dan, apa itu bab yang semuanya berisi tentang penggalauan? beli buku ini bukan buat pengen galau loh! ><<br /><br />Bab 'Bakar Saja Keteknya', entah kenapa aku kurang suka. Mungkin, karena aku rasa Dika agak menjelek-jelekkan orang.<br /><br />Walaupun begitu, masih ada yang bagus dari buku ini, cuma bab-bab diatas aja yang aku rasa kurang suka. Aku suka dengan bab 'Kasih Ibu Sepanjang Belanda'. Di bab itu, buat aku ketawa sekaligus merenung juga (lagi-lagi). Apalagi ada quote begini:<br /><br /><div style="text-align: center;">"Sesungguhnya, terlalu perhatiannya orangtua kita adalah gangguan terbaik yang pernah kita terima."</div><div style="text-align: center;"><br /></div>Ada juga bab yang berisi, analisis Dika tentang JOMBLO. Jenis-jenis jomblo yang ada di masyarakat, serta bagaimana cara melepaskan diri dari status jomblo dengan cara pemasaran (marketing). Walau agak ngawur, tapi aku rasa ada benar juga analisis Raditya Dika. :p<br />Selain itu, ada juga comicstrip yang diselipkan di beberapa bab.<br /><br />Oke, aku akan memberi beberapa quote bagus yang ada di buku ini.<br /><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">"Ketika sesuatu sudah mulai sempit dan tidak nyaman, saat itulah seseorang harus pindah ke tempat yang lebih luas dan (dirasa) cocok untuk dirinya."</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">"Inilah sesungguhnya tujuan dari PDKT: agar kita bisa membedakan orang yang kita mau dan orang yang kita butuhkan."</div><div style="text-align: center;"><br /></div>Jadi, bagi yang merasa fans-nya Raditya Dika, silahkan beli. Buat yang bukan juga boleh. Dapat humornya, dapat juga renungannya :p.<br />Sebenarnya, ragu antara kasih bintang antara 3.5 atau 4... Tapi ya sudah. Digenapkan saja deh.<br />Bintang empat dari lima untuk buku ini.<br /><br /><div style="text-align: center;">"Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang. Karena, orang terbaik buat kita itu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang bisa mekindungi kita dari gelap, hujan, dan menawarkan kenyamanan."</div>

Review Resensi Buku | Review Manusia Setengah Salmon by Raditya Dika

Judul: Manusia Setengah Salmon Penulis: Raditya Dika Penerbit: GagasMedia (Cetakan ketiga, 2011) Tebal: viii+264 halaman Pertama, agak ngga ...

Baca selengkapnya »

[Holiday Writing Challenge Gagas Media] Forgiven

Forgiven - Morra Quatro (hal. 94-95)<p>*<p>Aku melihat ke arah Will yang sedang meraba-raba mencari tali di lantai untuk mengikat kayu bakar yang telah ia susun tadi. Entah kenapa, dari tadi ia agak aneh. Ia seperti agak susah melihat, sampai harus meraba-raba. Aku jadi khawatir, jangan-jangan terjadi sesuatu padanya.<p>"Will..." Aku memanggil nama satu-satunya kakak lelakiku, Will. Dari kecil, aku sudah terbiasa memanggil kakak langsung dengan nama, walau memang itu tak sopan. Kemudian, aku melihat lagi ke arah ibu, ibu kini sedang tertidur dengan wajah pucat. Ia sakit.<p>"Karla," dia berkata pelan. Will melangkah menuju ke arahku dengan pelan, lalu ia memegang kedua bahuku, seperti mengetahui apa yang aku khawatirkan, ia menghiburku, "Kamu yang tenang, oke?" Aku tahu Will sebenarnya sangat sedih serta kebingungan harus berbuat apa lagi. Aku dan ibu memang hanya bisa bergantung kepadanya, sejak setahun yang lalu, itu tahun Ibu mulai sakit keras, awalnya hanya penyakit ringan dan biasa, tapi lama-lama jadi sakit keras. Ayahku telah meninggal dua tahun yang lalu, jadi bisa dibilang Will adalah pengganti ayah.<p>"Tapi...." Tuhan, aku hanya mampu berharap semoga Will tak apa-apa. Mataku melirik ke arah ibu dengan tatapan sendu. Selain itu aku juga khawatir rentenir itu akan datang menagih hutang, sedang kami tidak punya apa-apa lagi, dan aku takut rentenir itu akan mengusir kami dari rumah.<p>"Sejak pagi ini, waktu bangun, aku nggak bisa melihat dengan jelas." Will menghela napas dengan berat.<p>Aku sedikit terkejut.<br>"Kamu... Becanda kan...?" Aku sejujurnya tahu, Will tadi pasti berkata jujur, pertanyaanku ini, sebenarnya hanya untuk menghibur diriku sendiri. Ah, naifnya aku.. Dari gerakannya tadi, pasti memang terjadi sesuatu dengan penglihatannya.<p>Will menunduk, menatap ibu yang tertidur. Ia menggelengkan kepalanya perlahan, "Nggak."<p>Dan ya, bagaimanapun, aku harus menerima hal itu. Dan aku juga tak bisa terus merepotkan Will. Will sehabis kerja, juga masih harus mencari kayu bakar untuk dijual, dan malamnya ia harus membantu merawat ibu yang sakit-sakitan juga. Will pasti sangat lelah dan menderita. Seperrinya, aku juga harus mulai membantu mencari nafkah. Jika, aku ikut membantu, maka biaya untuk pengobatan ibu pun bisa semakin cepat terkumpul, serta bisa melunasi hutang yang terus menumpuk.<p>Aku melihat Will yang bangkit, mengangkat kayu-kayu bakar yang sudah ia ikat tadi. Aku lalu segera bangkit dan membantunya mengangkat kayu-kayu bakar.<p>"Jangan," ujar Will. Ia mengambil kayu bakar yang telah kuangkat. "Aku bisa sendiri, kok."<p>Aku hanya mampu menatap Will dengan tatapan sedih, dari dulu, Will selalu sok kelihatan kuat. Padahal, dia manusia juga 'kan, terkadang bisa lemah juga.<p>Perlahan, air mataku kembali menderas. Sebagai gantinya, malah aku yang menangis untuk Will. Aku ini memang gadis yang cengeng. Jika, Will mau membagikan deritanya sedikit saja untukku, maka aku akan dengan rela menampungnya. Walau, Will kelihatannya dapat menahan semua derita ini, tapi aku dapat melihat dari tatapannya, ada sedikit kesedihan disana.<p>Will meletakkan kembali kayu bakarnya. Ia menghela napas menatapku. Jari-jari tangannya kemudian mengusap air mataku yang terus turun.<p>Tok tok tok<p>Kami serentak menoleh ke arah pintu, mendengar ada yang mengetuk pintu.<p>"Ada yang datang," ujar Will.<p>Ia mengacak-acak rambutku. "Jangan nangis."<p>Aku segera mengusap air mataku dengan tanganku. Dalam hati, aku berharap semoga bukan rentenir itu yang datang. Karena uang yang kami punya sekarang, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok kami.<p>Aku juga berniat, untuk mulai mencari kerja mulai besok. Apa saja mungkin, yang penting bisa menghasilkan uang. Kini, aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan, kiranya Dia menyembuhkan sakit ibuku yang tak kunjung sembuh.<p>*

[Holiday Writing Challenge Gagas Media] Forgiven

Forgiven - Morra Quatro (hal. 94-95) * Aku melihat ke arah Will yang sedang meraba-raba mencari tali di lantai untuk mengikat kayu bakar yan...

Baca selengkapnya »

Lukisan Maut dari Neraka

<h3 align="center" class="post-title entry-title"><span>Markus 9:48<br /> "di mana <strong>ulat</strong>-<strong>ulat</strong> bangkai tidak mati dan api tidak padam"</span>  </h3><h3 align="center" class="post-title entry-title">   Lukisan-lukisan dari JURANG MAUT </h3><div align="center" class="post-title entry-title"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><em><strong><span style="font-size: x-small;">Seorang seniman muda Korea telah dibawa ke Neraka. </span></strong></em></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Si pelukis telah dibawa ke Neraka oleh Tuhan Yesus Sendiri.</strong></em> </span></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br /><em><strong>Seniman ini telah menghadiri pertemuan doa semalaman pada </strong></em></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><em><strong>bulan April 2009 dan terus melakukannya selama ini sudah lebih </strong></em></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><em><strong>dari setahun. </strong></em></div></span><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Seniman: “Karena saya berdoa sepanjang malam, sekarang </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span><span style="font-size: x-small;"><em><strong>saya lebih mampu mengasihi Yesus lebih dari pada sebelumnya</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>” … Suatu hari … Yesus datang dan berkata di dalam hatiku,</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong> ”Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal surgawi yang lebih </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dalam.” </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong><br /></strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha5IuGEiECXeSMG1rlo-gJV5gdV94A_1v9BEcTeS6jMvXqPnc9DnrBsZqCH8nUWQxD_yhxT5lkwtqX8c-OB-71rx85ltKf-WtYZJ5o7m7hnr0iWUWWytflfr7vc3g10Y1Vb-mWZqAkITc/s1600/pict+from+pit+1%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha5IuGEiECXeSMG1rlo-gJV5gdV94A_1v9BEcTeS6jMvXqPnc9DnrBsZqCH8nUWQxD_yhxT5lkwtqX8c-OB-71rx85ltKf-WtYZJ5o7m7hnr0iWUWWytflfr7vc3g10Y1Vb-mWZqAkITc/s1600/pict+from+pit+1%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /><a href="" name="more" title="more"></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Saya pikir saya akan mengunjungi sorga, tapi sebaliknya </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>saya telah mengunjungi neraka… Segera sesudah Yesus berbicara </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>ke dalam hati saya, kami masuk ke dalam alam spiritual… </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Yesus membawa saya dan menunjukkan kepada saya neraka </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>terlebih dahulu…</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">-</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCzVe_-7Gfi3QrbwcOfjhMR1jbxn6vysk0M6b_EZxBDidwqW8D9n5iB6iOBtEB8PdAq1t8fzMf62kcaZn4_Y_B8O-j5MH6fZqT5SCoUC_0WZMZOwCtkrceIdwQ7a1pbhxHlD6A5rawk_Q/s1600/pict+from+pit+2%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCzVe_-7Gfi3QrbwcOfjhMR1jbxn6vysk0M6b_EZxBDidwqW8D9n5iB6iOBtEB8PdAq1t8fzMf62kcaZn4_Y_B8O-j5MH6fZqT5SCoUC_0WZMZOwCtkrceIdwQ7a1pbhxHlD6A5rawk_Q/s1600/pict+from+pit+2%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">-<br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifZD7xQu5XhstGssQwzPURO0wUZIT57rnGM-tQ-nIKOYjxA7zTZsKnrTV_mUDDrhvTBWWvzJOmBGasDK-LegysZm2MmHU0-BOa1hFIcO78X2X2Bs98AikCU71ABsUf1nG7VDfMokt4LrM/s1600/pict+from+pit+3%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifZD7xQu5XhstGssQwzPURO0wUZIT57rnGM-tQ-nIKOYjxA7zTZsKnrTV_mUDDrhvTBWWvzJOmBGasDK-LegysZm2MmHU0-BOa1hFIcO78X2X2Bs98AikCU71ABsUf1nG7VDfMokt4LrM/s1600/pict+from+pit+3%2527.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Selagi saya mengikuti Yesus, saya menangis sepanjang waktu</strong></em></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Uxqih34xJ3QQzAXb8Zyjzq0A3rdZw6l-fM7faVlek7q5OgtLjzXLHBLOqmJ1GNeVXjS8k-PMkB7beoqlkCmyuVBVvIXpvxCIJG_Jq1LQOHepAnfPNd3NzKaUZdxyXVayrhzAZM_gDYI/s1600/pict+from+pit+4%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Uxqih34xJ3QQzAXb8Zyjzq0A3rdZw6l-fM7faVlek7q5OgtLjzXLHBLOqmJ1GNeVXjS8k-PMkB7beoqlkCmyuVBVvIXpvxCIJG_Jq1LQOHepAnfPNd3NzKaUZdxyXVayrhzAZM_gDYI/s1600/pict+from+pit+4%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Lalu saya mulai mendengar suara-suara lenguhan, teriakan </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dan ratapan…. “Ahhhhhh!!!”</strong></em></span><em><strong><br /></strong></em></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">-<br /><em><strong>Seniman: “Kebanyakan orang salah mengerti mengenai </strong></em></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><em><strong>neraka. </strong></em><em><strong>Mereka terlena oleh muslihat dan banyak orang berpikir </strong></em><em><strong>sekedar </strong></em></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><em><strong>jika engkau “percaya” tentang Yesus Kristus, sorga akan menjadi tujuan akhirmu. Beberapa orang bahkan berpikir jika mereka meninggal itulah akhir dari segalanya, tidak ada apa-apa lagi.<br />Banyak orang percaya seperti yang mereka pikirkan. Oleh karena itu mereka menjalani kehidupan mereka sebagaimana yang mereka inginkan…</strong></em></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><strong><em>-</em></strong><br /></div></span><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">-</div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Yesus membawa banyak orang ke neraka dan menunjukkannya </strong></em></span></div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>kepada mereka.<br />Yesus: Aku melihat tak terhitung orang yang sedang jatuh ke </strong></em></span></div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dalam lautan api neraka yang dalam setiap hari… </strong></em></span></div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Tolong ceritakan kepada orang-orang apa yang telah </strong></em></span></div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>engkau saksikan di neraka! Engkau harus menceritakan </strong></em></span></div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>kepada mereka mengenai neraka! Ceritakanlah kepada </strong></em></span></div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>orang-orang betapa sangat buruk dan sangat mengerikan </strong></em></span></div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>neraka itu. Engkau harus melukis adegan neraka seperti </strong></em></span></div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>engkau berada di dalam hati-Ku. Lukiskanlah adegan-adegan </strong></em></span></div><div align="left" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>itu dengan hati-Ku yang pilu!</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJH0V_9pyrj7MupGXIdURpnSwSf_pwd-CJbO2w7qpYosoOYYxcEB477A6boiHO2CGrTJIIkps79aQA6AWno1eAowC-gJmljYzDFYxZIYf4PJi_awSw86x8lsWCqlDv_uIMB9RnvaeSO6I/s1600/pict+from+pit+9%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJH0V_9pyrj7MupGXIdURpnSwSf_pwd-CJbO2w7qpYosoOYYxcEB477A6boiHO2CGrTJIIkps79aQA6AWno1eAowC-gJmljYzDFYxZIYf4PJi_awSw86x8lsWCqlDv_uIMB9RnvaeSO6I/s1600/pict+from+pit+9%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Mereka sedang jatuh ke dalam Api Neraka</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC2lj0fpwqiDxp4EzUlhPrmx41Apv4A5B8pjAaN0S_TbkVRf97W4Ov5jgOd6ywm2phn7oQOabzb7h5yO-CZXfgnz6G-6oI_eaZRto8GSYbsDrpkgYjnQqIvu97IPtjj-LrsDlFS-4_b3A/s1600/pict+from+pit+10%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC2lj0fpwqiDxp4EzUlhPrmx41Apv4A5B8pjAaN0S_TbkVRf97W4Ov5jgOd6ywm2phn7oQOabzb7h5yO-CZXfgnz6G-6oI_eaZRto8GSYbsDrpkgYjnQqIvu97IPtjj-LrsDlFS-4_b3A/s1600/pict+from+pit+10%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA59OdDqgboP089jPySnYR2cdAdNDrTPjLkSyoiUzZGRSVVBGWf-06aHkAjAy8rE3x-RUcDRD6ILnRsD_0TXXbZv-FcjwlMjL0amUii14lsl-rBoBMYWJXEoHs0qdAY4_QtX9HZXJDr_Q/s1600/pict+from+pit+11%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA59OdDqgboP089jPySnYR2cdAdNDrTPjLkSyoiUzZGRSVVBGWf-06aHkAjAy8rE3x-RUcDRD6ILnRsD_0TXXbZv-FcjwlMjL0amUii14lsl-rBoBMYWJXEoHs0qdAY4_QtX9HZXJDr_Q/s1600/pict+from+pit+11%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Lukiskanlah itu dengan hati-Ku yang pilu … </strong></em></span><em><strong><br /></strong></em></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Seniman: Selagi saya melukiskan adegan-adegan neraka, Iblis </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>menyerang saya dengan sangat hebat… tetapi saya ingin </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>meneriakkan kepada dunia dengan hati Yesus melalui lukisan-lukisan ini… </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Saya ingin menceritakan hati Yesus yang pilu dan betapa </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Dia sangat kasihan kepada orang-orang yang sedang jatuh </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>ke dalam neraka setiap hari!</strong></em></span></div><div class="post-body entry-content"><span style="font-size: x-small;"><strong><em><span style="font-family: Verdana;">-</span></em></strong></span> <div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIpBKy5-6M7zXKYMWVKPOHssCjRutx3bCuSsvK5jXuK4fCYFkwKV5kNsAlbJQeyPUruiylyp0aJIXKu4bYRbG0xXmY72_KpqxgCitp4MTM0Yt4GtceBoJAeayEKwnftrxFH30dTb9fjV0/s1600/pict+from+pit+12%2527.JPG"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIpBKy5-6M7zXKYMWVKPOHssCjRutx3bCuSsvK5jXuK4fCYFkwKV5kNsAlbJQeyPUruiylyp0aJIXKu4bYRbG0xXmY72_KpqxgCitp4MTM0Yt4GtceBoJAeayEKwnftrxFH30dTb9fjV0/s1600/pict+from+pit+12%2527.JPG" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH915ndRFG3sW0LzOiYDQpvTtvER8LotxXr4EVNjpWaiYC8iBAQ2MVdc4Fp4AjQfozvuGmxJjSInJkPSN3ruJYYUDJvUv2PhCn31knyGUSJx2lTAqjoWFv-S7KRjZHWhuob2bcwaHGC04/s1600/pict+from+pit+13%2527.JPG"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH915ndRFG3sW0LzOiYDQpvTtvER8LotxXr4EVNjpWaiYC8iBAQ2MVdc4Fp4AjQfozvuGmxJjSInJkPSN3ruJYYUDJvUv2PhCn31knyGUSJx2lTAqjoWFv-S7KRjZHWhuob2bcwaHGC04/s1600/pict+from+pit+13%2527.JPG" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Orang-orang disiksa di atas salib</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgiRUO6C6TpiLE72xzdSTB1XhYsPncNSCq1el8uCy2OPWER6gC6sxcbF9xnueqXSih4PHGHEPZZvvdTDGZ6_POSEWN3r3eVvzHPsdpvN6BRnZc4IHPkqO8p9MCfWDx6pJkuyHP2uZBN_k/s1600/pict+from+pit+14%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgiRUO6C6TpiLE72xzdSTB1XhYsPncNSCq1el8uCy2OPWER6gC6sxcbF9xnueqXSih4PHGHEPZZvvdTDGZ6_POSEWN3r3eVvzHPsdpvN6BRnZc4IHPkqO8p9MCfWDx6pJkuyHP2uZBN_k/s1600/pict+from+pit+14%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Orang-orang yang tidak mau makan Roti Hidup…</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxi5KfaJDzUQNsz1bFt75KctofPgArdrNtd8-3YxWBB504HdJCv5BHxx40J7kbTJjOpywgJs6bqBI-4BixHws6CN78uPccypl_7PGup_eism28bHWNDmSpCQUxvbt6tlr1nrWzWyK_eS0/s1600/pict+from+pit+15%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxi5KfaJDzUQNsz1bFt75KctofPgArdrNtd8-3YxWBB504HdJCv5BHxx40J7kbTJjOpywgJs6bqBI-4BixHws6CN78uPccypl_7PGup_eism28bHWNDmSpCQUxvbt6tlr1nrWzWyK_eS0/s1600/pict+from+pit+15%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP8xtS5wgWsVKwf3xI_1_6BqbVp9nHp684VSIdR-_I0zLTv1tewoHc3PQYWKI9j5xL0rkvZXmeCwWVImgV7p1u_jDuoyQnNYQ2JhQ_Y2nrWTA9lfT5C3A1QiGuJUvRZYHHt2X9cEHoIkw/s1600/pict+from+pit+16%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP8xtS5wgWsVKwf3xI_1_6BqbVp9nHp684VSIdR-_I0zLTv1tewoHc3PQYWKI9j5xL0rkvZXmeCwWVImgV7p1u_jDuoyQnNYQ2JhQ_Y2nrWTA9lfT5C3A1QiGuJUvRZYHHt2X9cEHoIkw/s1600/pict+from+pit+16%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Ia tidak mau makan Roti Hidup (Firman Tuhan)</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP8Dvnbt84t7y5v0j37eIsE0vzhZLZp5ypYgCZz1AMLOYXQpQkZfFAM24Pp9PlGAiSHGmFRWkCesUtucFm_e-9owlnLTq177MILB5HoeBRPAIriwey2QH4cA0vXKFsX4RA0dpAXMR8F4U/s1600/pict+from+pit+17%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP8Dvnbt84t7y5v0j37eIsE0vzhZLZp5ypYgCZz1AMLOYXQpQkZfFAM24Pp9PlGAiSHGmFRWkCesUtucFm_e-9owlnLTq177MILB5HoeBRPAIriwey2QH4cA0vXKFsX4RA0dpAXMR8F4U/s1600/pict+from+pit+17%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Orang-orang yang tidak mau membincangkan kehidupan mereka </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dengan Yesus melainkan membuat keputusan-keputusan mereka </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>sendiri dan mengikuti keinginan mereka sendiri.</strong></em></span><em><strong><br /></strong></em></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div></span><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihLj4fizVraQx9uRiCm8TkW7Ot2VPsYYQydkGQfX7vgLWJ-SirOIJcLcmf25QFU-4G9deEazHBcpu1PJ6NS7gu7f7LdtE-Ag2O7jCsE0k0ZTpHoz44dEA_ck8-npCKKSXGsXU9o7Ur55A/s1600/pict+from+pit+18%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihLj4fizVraQx9uRiCm8TkW7Ot2VPsYYQydkGQfX7vgLWJ-SirOIJcLcmf25QFU-4G9deEazHBcpu1PJ6NS7gu7f7LdtE-Ag2O7jCsE0k0ZTpHoz44dEA_ck8-npCKKSXGsXU9o7Ur55A/s1600/pict+from+pit+18%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Orang-orang yang minum, mengambil bagian dan makan hal-hal yang terlarang.</strong></em> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">-</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2ZYQhQ9lsD32OhzxXQFP1u1Ov1ZJadbay5bYkuoFIyN8jk2wdEhohgJmJ3SIjeSVSyYuL_uYxdROlJiVppc8iaaN_2cQ6kH-5C1j0IWBAmv0a4Lwvqr8qUtwsak3hrYA8J21BimDqfD8/s1600/pict+from+pit+19%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2ZYQhQ9lsD32OhzxXQFP1u1Ov1ZJadbay5bYkuoFIyN8jk2wdEhohgJmJ3SIjeSVSyYuL_uYxdROlJiVppc8iaaN_2cQ6kH-5C1j0IWBAmv0a4Lwvqr8qUtwsak3hrYA8J21BimDqfD8/s1600/pict+from+pit+19%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzIag__fg_zjeVq3MHyRQueeT_iPLzK9S2yIlYinRjs602PYILFCn47kQhbId1JUckR_4mvUABj8R3W5pdoSy-S1eUghZt7U83KmLkp_aWWanDNU_IcmrgVX4eiDxcnulfkpijlcxfTMw/s1600/pict+from+pit+20%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzIag__fg_zjeVq3MHyRQueeT_iPLzK9S2yIlYinRjs602PYILFCn47kQhbId1JUckR_4mvUABj8R3W5pdoSy-S1eUghZt7U83KmLkp_aWWanDNU_IcmrgVX4eiDxcnulfkpijlcxfTMw/s1600/pict+from+pit+20%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Yesus: Tolong katakan kepada orang-orang yang menyakiti hati </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>orang lain dengan kata-kata mereka bahwa mereka tidak boleh </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>menyakiti atau melukai saudara-saudara mereka dalam Kristus. </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Mereka tidak boleh berkata-kata dengan tidak mempedulikan orang lain.</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfCtyMDE1vt9zG2co11qR3tCe5ePwqBMQBDebjb-U_jJgy1IB2fIhAJowB1evkZBtFZMMY4ZyX0oEAMF4py38KSgpLn0H8SiPMnfIl1DJCOca4JvMONtdjxsuNrJph2q5TuJjIcl_Vv4o/s1600/pict+from+pit+21%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfCtyMDE1vt9zG2co11qR3tCe5ePwqBMQBDebjb-U_jJgy1IB2fIhAJowB1evkZBtFZMMY4ZyX0oEAMF4py38KSgpLn0H8SiPMnfIl1DJCOca4JvMONtdjxsuNrJph2q5TuJjIcl_Vv4o/s1600/pict+from+pit+21%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Berbicara tanpa mempedulikan atau mengasihi</strong></em></span></div></div><div class="post-body entry-content"><span style="font-size: x-small;"><strong><em><span style="font-family: Verdana;">-</span></em></strong> <div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br /></div></span><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT7KtOeyXUkYk9LKW0gEUIll_MO4X5vZcGTPx0uvLc0EirkxVSUfGJuKGV1FTTMAbYYwI_KSuneq8BRxcRr7F_QxzF_0rL-KXTAazjwD08_cpxuRuBHpGP-FS6KTjTsWq_o_VUaGLTGFg/s1600/pict+from+pit+22%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT7KtOeyXUkYk9LKW0gEUIll_MO4X5vZcGTPx0uvLc0EirkxVSUfGJuKGV1FTTMAbYYwI_KSuneq8BRxcRr7F_QxzF_0rL-KXTAazjwD08_cpxuRuBHpGP-FS6KTjTsWq_o_VUaGLTGFg/s1600/pict+from+pit+22%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Hukuman untuk berdusta.</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3pdIz3H_HSRkeJ7KOHmdUsGa62QgXgXnNwabR2jB_sB4UwM8HVKZzsPaCHRdCwvIYWCEV-_sPMkh0oAMpyngWK_nReyIkzbW8-h5oyTz9yaADmM95ArECaakJHWWQ8kAhwQN2UKoNUvQ/s1600/pict+from+pit+23%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3pdIz3H_HSRkeJ7KOHmdUsGa62QgXgXnNwabR2jB_sB4UwM8HVKZzsPaCHRdCwvIYWCEV-_sPMkh0oAMpyngWK_nReyIkzbW8-h5oyTz9yaADmM95ArECaakJHWWQ8kAhwQN2UKoNUvQ/s1600/pict+from+pit+23%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><em><strong><span style="font-size: x-small;">Pendusta... </span></strong></em></div></div><br /><em></em><br /><em><strong><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana;">-</span></span></strong></em><br /><div class="post-body entry-content" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br /><em><strong><span style="font-size: x-small;"><br /></span></strong></em></div><div class="post-body entry-content" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNxVEVGPQ2Azh6hlw0H7noXPcrkalCT2k7Ga2NYjY2riOsGQrZ9N6626LhjzB-BmsCqMGZ199dsaDRb3SUmSRHUtsrfuUPkU28o5AXhSUkgJY0KHNYTyKdWYNsOCwgNllRK0sBewjn7hQ/s1600/pict+from+pit+24%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNxVEVGPQ2Azh6hlw0H7noXPcrkalCT2k7Ga2NYjY2riOsGQrZ9N6626LhjzB-BmsCqMGZ199dsaDRb3SUmSRHUtsrfuUPkU28o5AXhSUkgJY0KHNYTyKdWYNsOCwgNllRK0sBewjn7hQ/s1600/pict+from+pit+24%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div class="post-body entry-content" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Mencuri uang atau dana-dana …</strong></em></span></div><div class="post-body entry-content"><span style="font-size: x-small;"><strong><em><span style="font-family: Verdana;">-</span></em></strong> <div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br /></div></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWFENyhRn7Sc9bISn-50RFoyH6kY4Ts0-RUyTowwO-qC3OnhEFvdirWN0TLsCriqHA081JAW6RO9y1zohKPf27Lbbehg-VVtmAuIeJD-gHfDj30FSJrgtiv4w9SMDuu4ZOFSMXXvng-iY/s1600/pict+from+pit+25%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWFENyhRn7Sc9bISn-50RFoyH6kY4Ts0-RUyTowwO-qC3OnhEFvdirWN0TLsCriqHA081JAW6RO9y1zohKPf27Lbbehg-VVtmAuIeJD-gHfDj30FSJrgtiv4w9SMDuu4ZOFSMXXvng-iY/s1600/pict+from+pit+25%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Orang-orang yang mencuri uang akan ditikam dengan panah-panah</strong></em></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dan/atau ditusuk dengan jarum-jarum.</strong></em><br /></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSK4P40esLQl4vICxGclRuOSqga6jfW_3pSqJCwZzQCigD7-wRTW_UKVscyMc5v0eFVFkBTjxmCmcvVrZ5QeDxuXowO9GkwlQ8nZ2wG7g8sEaS-aTWbvmtxnmqSBq1vat7agY5d1J_Vv8/s1600/pict+from+pit+26%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSK4P40esLQl4vICxGclRuOSqga6jfW_3pSqJCwZzQCigD7-wRTW_UKVscyMc5v0eFVFkBTjxmCmcvVrZ5QeDxuXowO9GkwlQ8nZ2wG7g8sEaS-aTWbvmtxnmqSBq1vat7agY5d1J_Vv8/s1600/pict+from+pit+26%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Penganiayaan terhadap injil.</strong></em></span></div></div><div class="post-body entry-content"><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br /></div></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIEa3anVTT31XoXzZIUrpFVbtvW2PIyOqHnNOWKLqR-7pdlfJAl3_KYnIoD4dwFFkRVl02iXqhXKTUUzSxOVOS_FG2d67dDsxPh2VBmAH-NALB_GsfSNaAdOKBC0WBt-Hz7u_Yo8iLhtA/s1600/pict+from+pit+27%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIEa3anVTT31XoXzZIUrpFVbtvW2PIyOqHnNOWKLqR-7pdlfJAl3_KYnIoD4dwFFkRVl02iXqhXKTUUzSxOVOS_FG2d67dDsxPh2VBmAH-NALB_GsfSNaAdOKBC0WBt-Hz7u_Yo8iLhtA/s1600/pict+from+pit+27%2527.jpg" /></a><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Separuh pertama dari potret ini menggambarkan setan-setan yang mempengaruhi para penganiaya (orang-orang) untuk menganiaya dan mengusik atau membunuh para pembawa pesan Injil yang benar dan sepenuhnya. </strong></em></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong><br /></strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF4lW6BFHmzXLN4nA9fwauFRmey1-sxlsMXYKWKSadCwcPABXyxnoik9boxu6RKSTKcpFBaAGyFSg1p03Gm0J6zR1VJ3cCVJMma5lA4pQkg9qxhVYobJMsgxJvF4VIRuaezGfVUDeW6FQ/s1600/pict+from+pit+28%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF4lW6BFHmzXLN4nA9fwauFRmey1-sxlsMXYKWKSadCwcPABXyxnoik9boxu6RKSTKcpFBaAGyFSg1p03Gm0J6zR1VJ3cCVJMma5lA4pQkg9qxhVYobJMsgxJvF4VIRuaezGfVUDeW6FQ/s1600/pict+from+pit+28%2527.jpg" /></a><span style="font-size: x-small;"> </span><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Beginilah siksaan terhadap para pembunuh, pemerkosa </strong></em></span><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dan penculik anak-anak.</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">  </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6bTGGmD7pWvrp2iuA5fql74qJaE5_EIfIspMMb5sKJv99cCUPbZnMtlYb0_jXi3f9BTe_q_5yX5XKFpIQM82SBfsCVLh6lv43lPJ3-dDeGt66ju816nOTKEnKzLXCowBI04Xx11L2Vg0/s1600/pict+from+pit+29%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6bTGGmD7pWvrp2iuA5fql74qJaE5_EIfIspMMb5sKJv99cCUPbZnMtlYb0_jXi3f9BTe_q_5yX5XKFpIQM82SBfsCVLh6lv43lPJ3-dDeGt66ju816nOTKEnKzLXCowBI04Xx11L2Vg0/s1600/pict+from+pit+29%2527.jpg" /></a><span style="font-size: x-small;"> </span><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Wanita ini melihat ke luar… “Jika saja saya bisa keluar ke situ!”</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjisCUDzUortVHTAcDFGxmTbcj-qxbZl_V2w4dySBQz-hScvuzo0RzeJJi_tdr6DT9jS3BC5ac936zID0J0E3ZtN8uCRcvhYwRMYI-Ti30dUWODkZTf2TNJyuI3ISJyc23C7znrNtZ4Wt4/s1600/pict+from+pit+30%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjisCUDzUortVHTAcDFGxmTbcj-qxbZl_V2w4dySBQz-hScvuzo0RzeJJi_tdr6DT9jS3BC5ac936zID0J0E3ZtN8uCRcvhYwRMYI-Ti30dUWODkZTf2TNJyuI3ISJyc23C7znrNtZ4Wt4/s1600/pict+from+pit+30%2527.jpg" /></a><span style="font-size: x-small;"> </span><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Saya berharap seandainya saya bisa keluar dari sini….!</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi80W5rOQH05o3kD35Bh72cicYib8KdgFcii-5mXYKndVRqTKlKkdYYs26KBJvdaODNyVSWyIO_gQGBpJncIYJ5-XXV8J0Hmp-lDNAtVBH3-wCEYxDeGOEwd9S-tbWvhVUdytLl797ZX-E/s1600/pict+from+pit+31%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi80W5rOQH05o3kD35Bh72cicYib8KdgFcii-5mXYKndVRqTKlKkdYYs26KBJvdaODNyVSWyIO_gQGBpJncIYJ5-XXV8J0Hmp-lDNAtVBH3-wCEYxDeGOEwd9S-tbWvhVUdytLl797ZX-E/s1600/pict+from+pit+31%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Tempat bagi serangga-serangga terletak di neraka. </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Bagian neraka ini adalah untuk orang-orang yang melakukan dosa </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dengan pikiran-pikiran mereka dan bagi mereka yang dipenuhi </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dengan pikiran dan pengetahuan mereka sendiri. </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Mereka diselimuti oleh ngengat-ngengat yang tak terhitung banyaknya. </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Seluruh tubuh mereka dilukai oleh serangga-serangga.</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong> Ulat-ulat dan serangga-serangga di neraka berukuran j</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>auh lebih besar dari pada yang ada di bumi. </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Ribuan belatung dan serangga keluar masuk di mulut, </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>telinga dan kepala mereka, merayap di seluruh tubuh mereka!</strong></em></span></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnYSnrc32jpTZK3gKl7klp48h2077AVjFKYFSB71R-jxAsxv779-LUbUY1iN_21qwu73AmSZVkyiBxNjOLjsylJ3kW4GmNu4uaz4Nkvo-94tbfiMXuVO9o6zO5tAl9qeJtzb46oh56l2k/s1600/pict+from+pit+32%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnYSnrc32jpTZK3gKl7klp48h2077AVjFKYFSB71R-jxAsxv779-LUbUY1iN_21qwu73AmSZVkyiBxNjOLjsylJ3kW4GmNu4uaz4Nkvo-94tbfiMXuVO9o6zO5tAl9qeJtzb46oh56l2k/s1600/pict+from+pit+32%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Orang-orang ini dipenuhi dengan pikiran-pikiran </strong></em></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dan pengetahuan mereka sendiri.</strong></em></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div></div><div class="post-body entry-content"><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipu68NXZOMNHieDsV9bStROxEWQeivrimgggYXCX7W1vZNx1XMQClMwlVKug8lzKmQ8t7pDzg3ZKwxtg6JRlIcJD9zojpYnijqCAKATmro1itWGI_npYGe3ngh8quDietz23SNX8B-_8U/s1600/pict+from+pit+33%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipu68NXZOMNHieDsV9bStROxEWQeivrimgggYXCX7W1vZNx1XMQClMwlVKug8lzKmQ8t7pDzg3ZKwxtg6JRlIcJD9zojpYnijqCAKATmro1itWGI_npYGe3ngh8quDietz23SNX8B-_8U/s1600/pict+from+pit+33%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg6zrpEin7WfHg2cep7bpO7QkKXd_L5vjubZ8cEj_SySJIfbYnIiezWW4_2SrDeTkorKtz2DDDkD3kZNoD-ckN9umcGg7fVJRVpwd_N_NUBtlMxaAJM39Wzz9JhnHQIxO52JdnTox2wwY/s1600/pict+from+pit+47%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg6zrpEin7WfHg2cep7bpO7QkKXd_L5vjubZ8cEj_SySJIfbYnIiezWW4_2SrDeTkorKtz2DDDkD3kZNoD-ckN9umcGg7fVJRVpwd_N_NUBtlMxaAJM39Wzz9JhnHQIxO52JdnTox2wwY/s1600/pict+from+pit+47%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Bagian neraka ini adalah untuk orang-orang yang bersikeras </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dengan sudut pandang mereka. Misalnya, </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>“Mengapa Yesus harus bekerja dalam kehidupan saya atau di dalam saya? Siapakah saya? Saya pikir Dia tidak mengasihi saya. </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Saya sangat jahat. Saya pikir Dia tidak akan mengasihi </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>seseorang seperti saya.” Orang-orang yang tidak berusaha </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>menyesuaikan pikiran-pikiran mereka dengan Tuhan </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>akan berakhir di neraka. Kita harus memperbaiki pikiran-pikiran kita menjadi benar.</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Ini juga adalah orang-orang yang melanggar Firman </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Tuhan dan mengacuhkan perintah-perintah Tuhan. Mereka akan digoreng di atas wajan di neraka dengan dibakar oleh api neraka.</strong></em></span></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div></span><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlFPN4G4Ah5yfcchwuGkSpEe_MpPbLCoqr_Lgzox3bnFo78x921fLxF7W2qRditnxg7JB6A7L3lGOi_XT9Dt8U-LXNf03rNp16I2CP_eYwjc07M-lbtZxATGZV-rTsCJdlrdT7Pr5TptI/s1600/pict+from+pit+35%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlFPN4G4Ah5yfcchwuGkSpEe_MpPbLCoqr_Lgzox3bnFo78x921fLxF7W2qRditnxg7JB6A7L3lGOi_XT9Dt8U-LXNf03rNp16I2CP_eYwjc07M-lbtZxATGZV-rTsCJdlrdT7Pr5TptI/s1600/pict+from+pit+35%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Bagian neraka ini adalah untuk orang-orang yang tidak menyebarkan Injil. Mereka tidak memberitakan Kabar Baik kepada yang terhilang.</strong></em></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNd5Mts4O-HAnMelgABgWp1UStDO9wcdNHC7WmlhHf_u9ivQ39YtMqoIIe2m9bM4zp-Su_HquyNYwX6ISMAunfOZY7VJS_1GHftu1iwD3SGZILTMIMdGj7HrbImdPrmOHpEc-cjGxxpjo/s1600/pict+from+pit+36%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNd5Mts4O-HAnMelgABgWp1UStDO9wcdNHC7WmlhHf_u9ivQ39YtMqoIIe2m9bM4zp-Su_HquyNYwX6ISMAunfOZY7VJS_1GHftu1iwD3SGZILTMIMdGj7HrbImdPrmOHpEc-cjGxxpjo/s1600/pict+from+pit+36%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgerwKG60cabQPTz0yoeP1SOb0HteefzyEa6jZ3Z1fkQu_SeFyKJ51g8S9wBUqeb_pMNJbEM3bkQLvOOC0KuvVB2xYEaKz-DlR84IUx6RU5J1PEpMp1-mYBOF2Bk6zFCAI4ZhiZOEQaBuA/s1600/pict+from+pit+37%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgerwKG60cabQPTz0yoeP1SOb0HteefzyEa6jZ3Z1fkQu_SeFyKJ51g8S9wBUqeb_pMNJbEM3bkQLvOOC0KuvVB2xYEaKz-DlR84IUx6RU5J1PEpMp1-mYBOF2Bk6zFCAI4ZhiZOEQaBuA/s1600/pict+from+pit+37%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Siksaan ini adalah untuk orang-orang yang telah mengabaikan Firman Tuhan dan terus melakukan dosa. Di mata Tuhan mereka adalah orang-orang yang melaksanakan kejahatan</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ65bfL5K4ZAQKDwqXfL6Z58ehOpK_So9t6PqWg6E1j8r3whKt_eGNDO9nVziZzax6eN_Pw2nrytc-TGw-61-qERs0fvFmUjxA2g_VXPrZdQNVTkDAsRzIInZ1xKm4wk6SGq0Nzo02ap0/s1600/pict+from+pit+38%2527.jpg"><img alt="" border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ65bfL5K4ZAQKDwqXfL6Z58ehOpK_So9t6PqWg6E1j8r3whKt_eGNDO9nVziZzax6eN_Pw2nrytc-TGw-61-qERs0fvFmUjxA2g_VXPrZdQNVTkDAsRzIInZ1xKm4wk6SGq0Nzo02ap0/s1600/pict+from+pit+38%2527.jpg" width="408" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihb0uF3KEsH8YpJ7WrlkfuVuVhg5XtsYniTnakdsIzI4w1kSMjRnPHfXe2uVn3wac_9KrsZ0QmpuPrG36_DTdQRc0w19KYcIKYxSHBpc7AP7XRCaSy1PGJzvfPAtqCcuPo8PWpy_g_Brk/s1600/pict+from+pit+39%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihb0uF3KEsH8YpJ7WrlkfuVuVhg5XtsYniTnakdsIzI4w1kSMjRnPHfXe2uVn3wac_9KrsZ0QmpuPrG36_DTdQRc0w19KYcIKYxSHBpc7AP7XRCaSy1PGJzvfPAtqCcuPo8PWpy_g_Brk/s1600/pict+from+pit+39%2527.jpg" /><span style="color: #ff9900;"> </span></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>N</strong><strong>eraka ini adalah untuk mereka yang telah mengeluh dan bersungut-sungut bahkan di dalam hati mereka.</strong></em></span></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRphtiJb_4Y6V-s7mqjD-sTZEGi7bP0DSciS3kBCf1sL1oe75CKsKueEzuBTuL-xI6p40LKlXRXvfGlyCylqTuhJLzkDDTp-iIwstgY3dcR-_YHwTw_MnIq9z87NaSILLwI9aa8YZKNoI/s1600/pict+from+pit+40%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRphtiJb_4Y6V-s7mqjD-sTZEGi7bP0DSciS3kBCf1sL1oe75CKsKueEzuBTuL-xI6p40LKlXRXvfGlyCylqTuhJLzkDDTp-iIwstgY3dcR-_YHwTw_MnIq9z87NaSILLwI9aa8YZKNoI/s1600/pict+from+pit+40%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjDKAQtn8-ZJpw56191xWrxpVsAsp7SPoui9aL7FoPZmAOJVg7oKR0VEtkI_V4s-z8aPe94d5W1XznWHcuOBifVpPX9phg5Vo5LdHl3J82QskF29EEEfUcH_NYuGyust4QoywP-c32Crs/s1600/pict+from+pit+41%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjDKAQtn8-ZJpw56191xWrxpVsAsp7SPoui9aL7FoPZmAOJVg7oKR0VEtkI_V4s-z8aPe94d5W1XznWHcuOBifVpPX9phg5Vo5LdHl3J82QskF29EEEfUcH_NYuGyust4QoywP-c32Crs/s1600/pict+from+pit+41%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Tempat di neraka ini adalah bagi orang-orang yang mempunyai suatu </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>keluarga tapi telah mengkhianati pasangan-pasangan mereka dan/atau menjadi homo dan/atau biseksual. Mereka akan ditusuk dengan pisau-pisau dan tombak.</strong></em></span></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div></span><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn4R8Tv4lkyzWa6Mv2JJQ-Z7p6GgvwUfTynABYZdvvK45MQyBupNMBVA2N5-TP8bIz9JpCiONH4CH6DR5zngGSFCrXiL6ZbvqoouTj5flBfZ-Q0Z8quALcK-l3-n-LNt6Cjjx3WvcJKsM/s1600/pict+from+pit+42%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn4R8Tv4lkyzWa6Mv2JJQ-Z7p6GgvwUfTynABYZdvvK45MQyBupNMBVA2N5-TP8bIz9JpCiONH4CH6DR5zngGSFCrXiL6ZbvqoouTj5flBfZ-Q0Z8quALcK-l3-n-LNt6Cjjx3WvcJKsM/s1600/pict+from+pit+42%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Orang-orang yang rusak secara seksual. Bagian pribadi mereka akan ditikam setiap detik.</strong></em></span></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0DNJPdMISFSnoKm4q4SCBCGVK_dS3XCW1sLT7_p9XMA3n0dZI2MQMVquuLqs-CgvC3Rvi9F7nhEzguwO3Ts51R4JlsEf5B3WHQ3A4zZj82Iltg2Ck_E_bUDSE_m12ffquDAoHzpSSmEo/s1600/pict+from+pit+43%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0DNJPdMISFSnoKm4q4SCBCGVK_dS3XCW1sLT7_p9XMA3n0dZI2MQMVquuLqs-CgvC3Rvi9F7nhEzguwO3Ts51R4JlsEf5B3WHQ3A4zZj82Iltg2Ck_E_bUDSE_m12ffquDAoHzpSSmEo/s1600/pict+from+pit+43%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Neraka ini adalah untuk orang-orang yang menyembah berhala-berhala, memiliki pikiran-pikiran jahat dalam kepala mereka dan telah </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>sedemikian keras kepala dengan cara-cara mereka sendiri.</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span> </div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig-PnhgndTR5pA2TZm9qK3aKTp-u_1NYHluxWWCCoi0MzcHnqYDAw5GlH5Y083SDjo85S1cQfCChAyU2CLZgiAYVbUbOAFgB0J-X9xsGmyoN94OV3PFGq9ozwjeNiJ3K-LW1uuTfcoalk/s1600/pict+from+pit+44%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig-PnhgndTR5pA2TZm9qK3aKTp-u_1NYHluxWWCCoi0MzcHnqYDAw5GlH5Y083SDjo85S1cQfCChAyU2CLZgiAYVbUbOAFgB0J-X9xsGmyoN94OV3PFGq9ozwjeNiJ3K-LW1uuTfcoalk/s1600/pict+from+pit+44%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Tempat itu tidak berakhir. Penyiksaan itu tidak akan berhenti. </strong><strong> </strong></em></span><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Jika engkau tidak bertobat …</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /> </div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuk8RI3FMpstVi-IJiUAE23lHqXqhcfQYcUzJAdVCm9eu-a7MvVsl8ysasTetp97UjqQJa1Mp9kjsbiExIwRUxdYYJ1sSJwed3Vo8LW3MdC2sboBiVJNsk2URLpQmCuWPLT6W6dHAJXg/s1600/pict+from+pit+45%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuk8RI3FMpstVi-IJiUAE23lHqXqhcfQYcUzJAdVCm9eu-a7MvVsl8ysasTetp97UjqQJa1Mp9kjsbiExIwRUxdYYJ1sSJwed3Vo8LW3MdC2sboBiVJNsk2URLpQmCuWPLT6W6dHAJXg/s1600/pict+from+pit+45%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Seorang wanita dan seorang anak laki-laki di dalam lukisan ini adalah ibu dan anak ketika mereka hidup di bumi. Namun karena sakit yang tidak tertanggungkan, mereka tidak mengasihi satu dengan yang lain, tapi berusaha untuk meloloskan diri dari penyiksaan itu dengan melangkahi satu dengan yang lain.</strong></em></span></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGZaqMth5sGHbV8pBAMw_s2KlGjCaeDXvQhXh9IOxFgFLuHy7c5Pz0NM-_avbDB2o07rDZz3Q5VXdfrN_y-J8y6dtbVqEmpSMvguowgGoem5WiF0eXHqRj789u2QzxaTCgAn4nzyfdAOI/s1600/pict+from+pit+eternally%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGZaqMth5sGHbV8pBAMw_s2KlGjCaeDXvQhXh9IOxFgFLuHy7c5Pz0NM-_avbDB2o07rDZz3Q5VXdfrN_y-J8y6dtbVqEmpSMvguowgGoem5WiF0eXHqRj789u2QzxaTCgAn4nzyfdAOI/s1600/pict+from+pit+eternally%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Yesus sedang berkata… Berfokuslah kepada-ku… </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Engkau harus berfokus hanya kepada-Ku..</strong></em></span></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPehrgPw6SLoXSca9Gq9RdYzSuTnBNLsrYfzSt8XGzFiGfOfpg3HIUfZv9O70uHrZxOn8HnRyKjbYuX6BPMxP5nAcJMIO7dXxmKJY_MPMcJ1hr1ghkhC2AyRZyBvbBCjpF4v-PDzAsl3M/s1600/pict+from+pit+eternally+too%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPehrgPw6SLoXSca9Gq9RdYzSuTnBNLsrYfzSt8XGzFiGfOfpg3HIUfZv9O70uHrZxOn8HnRyKjbYuX6BPMxP5nAcJMIO7dXxmKJY_MPMcJ1hr1ghkhC2AyRZyBvbBCjpF4v-PDzAsl3M/s1600/pict+from+pit+eternally+too%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Engkau harus membunuh Iblis atau setan yang hidup di dalammu… </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em> </span><br /><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdSgzrhPnCVzvk2oXnvevVa37__7Nmp-9Ql27EGlRwN1B72_vX5bYLwEs4jY4_LthoDBBqBeyYVJbbKalxt4vGXU5rp9_fNEgscb0U7RVv1Xxuf1iBxuRjSTM4RGh5GrPzQP3siaurnks/s1600/pict+from+pit+5%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdSgzrhPnCVzvk2oXnvevVa37__7Nmp-9Ql27EGlRwN1B72_vX5bYLwEs4jY4_LthoDBBqBeyYVJbbKalxt4vGXU5rp9_fNEgscb0U7RVv1Xxuf1iBxuRjSTM4RGh5GrPzQP3siaurnks/s1600/pict+from+pit+5%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>IBLIS DARI TV: </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Selagi orang-orang menonton film-film dunia yang dipenuhi kekerasan, </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>setan-setan sebenarnya menyiksa jiwa orang itu tanpa orang itu </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>sadari atau ketahui. Selagi seseorang menonton adegan-adegan dari TV, jiwanya disiksa dan disakiti. Jiwa itu dilukai dan dihancurkan. </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Menonton TV duniawi sama sekali tidak membantu orang-orang </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Kristen dalam cara manapun untuk membuat kemajuan dalam hubungan kasih mereka dengan Tuhan, Mempelai kita Yesus. Kita bisa menonton sedikit beberapa berita, namun saya mohon, jangan menonton  TV, titik! Amin!!</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Seniman: </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Selagi Yesus menyaksikan dosa-dosa yang diperbuat oleh </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>seseorang, Dia menangis. Iblis dan setan-setannya akan mengikat </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>tubuh-tubuh dari para pendosa sedemikian erat dengan rantai-rantai </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>besi dan mereka akan mengendalikan kita. Oleh karena itu para </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>pendosa akan masuk lebih dalam dan lebih dalam lagi ke </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dalam dosa. Saya memohon kepadamu untuk tidak melakukan </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dosa. Jangan hidup seperti yang engkau inginkan. </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Di neraka, indera-indera seratus kali lipat lebih peka </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>dari pada yang engkau rasakan di alam jasmani, </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>karena itu sakitnya jauh lebih parah.</strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span> </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh01JPWbGAqXEr1pqYulwkVuVmqtc441MPej7RpevEKZvqpqvGpUSSxWdMvJWKM0wVEBBBdjLqMloxmYvUYhQBrpAgGssVr94aDDB6OyZNFjjECISqO3KVCjfgh4cB6P4hJz9QkuxbdpY8/s1600/pict+from+pit+6%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh01JPWbGAqXEr1pqYulwkVuVmqtc441MPej7RpevEKZvqpqvGpUSSxWdMvJWKM0wVEBBBdjLqMloxmYvUYhQBrpAgGssVr94aDDB6OyZNFjjECISqO3KVCjfgh4cB6P4hJz9QkuxbdpY8/s1600/pict+from+pit+6%2527.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong> </strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>REALITA MENGENAI MEROKOK DAN MINUM ALKOHOL<br />Roh ular memenuhi minuman-minuman alcohol dan dalam rokok</strong></em></span></div></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><strong><em>-</em></strong></span></div></div><span style="font-size: x-small;"><span>Kolose 3:5-6. Karena itu <strong>matikanlah</strong> dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka). </span></span><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;"><em><strong><br /></strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTWSm7OWN0S_JTbOWBcKzKfed9UEAwHm9OEOy_oUUb2q3XxapkxkyJ1LfzcH8hC1DYhyphenhyphen_xKZN_whFB9Ybz-a8vT_m-k3fT4wPq8_UMwU0tEYqFSOrkFqqdq8GERKZXhXp_LzXXzSQyGv8/s1600/pict+from+pit+46%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTWSm7OWN0S_JTbOWBcKzKfed9UEAwHm9OEOy_oUUb2q3XxapkxkyJ1LfzcH8hC1DYhyphenhyphen_xKZN_whFB9Ybz-a8vT_m-k3fT4wPq8_UMwU0tEYqFSOrkFqqdq8GERKZXhXp_LzXXzSQyGv8/s1600/pict+from+pit+46%2527.jpg" /></a><br /><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Ini menunjukkan kepada kita apa yang terjadi ketika kita bertobat dan berdoa di hadapan Tuhan, bala tentara malaikat akan turun dan menikam setan-setan itu dengan pedang-pedang mereka.</strong></em></span></div><span style="font-size: x-small;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></div></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgugVb_AxoKw9ro4Bv4BsPZUGjGf0i9T3t3FHdq0xQ5tvFkAo2pz4tOLXruUPQ5u7Zupl8Iqh8e11nxDAh2wu-2tbiWBn2uJkJDqyi9Na7dBu9nPVeFrgT_lLvxdWIyjAdaafFUzi3b8MI/s1600/pict+from+pit+eternally+so%2527%2527.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgugVb_AxoKw9ro4Bv4BsPZUGjGf0i9T3t3FHdq0xQ5tvFkAo2pz4tOLXruUPQ5u7Zupl8Iqh8e11nxDAh2wu-2tbiWBn2uJkJDqyi9Na7dBu9nPVeFrgT_lLvxdWIyjAdaafFUzi3b8MI/s1600/pict+from+pit+eternally+so%2527%2527.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">-</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Jangan pergi ke neraka!!!</strong></em> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span>2 Petrus 3:9<br />...karena Ia <strong>menghendaki</strong> supaya jangan ada yang binasa, <br />melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. <br /><br />-</span></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt;"><span style="color: black;">Dari Redaksi:</span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt;"><span style="color: black;"> </span></span></span><br /><br /><br /><span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt;"><span style="color: black;">Apakah anda belum yakin akan keselamatan hidup Anda?</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt;"><span style="color: black;">Yesus Kristus mengasihi saudara!</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt;"><span style="color: black;">Bertobatlah dari dosa-dosa mu dan terimalah Yesus sebagai Juru Selamat-mu.</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 9pt;"><span style="color: black;">Ucapkanlah doa berikut ini dengan sungguh-sungguh:</span></span><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 9pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 9pt;"> </span></span><br /><br /><span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;"><em><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 9pt;">Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!</span></em></span></span></div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong><br /></strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong><br /></strong></em></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><em><strong>Sumber:</strong></em></span></div><a href="http://yesuskristus.com/index.php?option=com_content&task=view&id=471&Itemid=1/">http://yesuskristus.com/index.php?option=com_content&task=view&id=471&Itemid=1/</a><br /><br />"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25).

Lukisan Maut dari Neraka

Markus 9:48  "di mana ulat - ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam"       Lukisan-lukisan dari JURANG MAUT Seorang seniman ...

Baca selengkapnya »