0

Jenis-jenis batuan, Lapisan paling luar dari bumi adalah kerak bumi (litosfer). Lapisan ini terdiri dari batu-batuan yang bahan dasarnya dari pembekuan magma. Berdasarkan proses terjadinya, batuan-batuan tersebut dapat dikelompokkan menjadi :



1. Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari magma yang membeku karena pendinginan. Menurut tempat membekunya, batuan beku dapat dibedakan menjadi: 

a. Batu Basal



Basal adalah batuan beku yang berwarna gelap, kristalnya halus. Batu Basal terbentuk dari pendinginan lava yang mengandung gelembung gas tetapi gasnya telah menguap. Ciri-ciri utama batu basal terdiri dari atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau ke abu-abuan dan berlubang-lubang.
Batu basal digunakan untuk berbagai tujuan. Biasanya batu basal dihancurkan untuk digunakan sebagaibahan bangunanBasal yang telah dihancurkandigunakan untuk dasar jalan, bahan campuran betonpemberat kereta api, batu filter dalam bidang pembuangan. Basal juga dapat dipotong menjadi lembaran tipis basal dipotong dan kadang-kadang dipoles untuk digunakan sebagai ubin lantai, bangunan veneer, monumen dan objek batu lain. 

b. Batu Apung

Batu apung terbentuk dari pendinginan magma yang mengandung gelembung gas. Ciri-ciri utama batu apung adalah warna ke abu-abuan berpori-pori, bergelembung, ringan hingga dapat  terapung di air. Batua apung dimanfaatkan sebagai alat penggosok. 






c. Batu Kaca / Batu Obsidian



Batu obsidian terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat. Ciri- ciri utama batu ini adalah mengkilap seperti kaca dan tidak ada kristal. Warnanya bervariasi dari hitam pekat, hitam dengan motif kecoklatan atau  kemerahan, juga ada yang berbintik-bintik putih. 
Zaman dahulu batu obsidian digunakan untuk membuat pisau, kepala panah, mata tombak, dan senjata lainnya. Dewasa ini karena keindahannya batu obsidian dimanfaatkan dalam pembuatan perhiasan. 


d. Batu Granit




Batu granit terbentuk dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat dibawah permukaan bumi. Ciri-ciri utama batu granit yakni warna nya putih sampai abu-abu, kadang-kadang terdiri atas kristal-kristal kasar. 
Granit telah digunakan selama ribuan tahun. Granit yang diotong dan dioles kasar digunakan dalam bangunan, jembatan, paving, monumen, dan lain sebagainya. Dalam ruangan, granit dibentuk lembaran dan dipoles untuk digunakan sebagai ubin, anak tangga, bahkan meja.

2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen/endapan terbentuk oleh batuan beku yang terkikis, kemudian mengalami proses pengangkutan lalu diendapkan di tempat lain. Batuan sedimen dibedakan oleh jenis zat pengangkutnya, yaitu :



  1. Batu sedimen aeolis : batuan hasil proses pengangkutan oleh angin

  2. Batu sedimen aluvial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh air yang mengalir. Contoh : delta di muara sungai

  3. Batu sedimen marin : batuan hasil proses pengangkutan dan dibentuk oleh air laut. Contoh : sand-dune di pantai

  4. Batu sedimen glasial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh gletser atau es yang mengalir



Jenis-jenis batuan endapan diantaranya :



a. Batu Konglomerat






Konlomerat adalah jenis batuan beku yang butiran penyusunnya membulat.



b. Batu Breksi






Batu breksi tersusun atas batuan yang kristalnya tajam.



c. Batu Pasir






Sandstone atau batu pasir terbentuk dari butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan akhirnya terkumpul pada suatu tempat.



d. Batu Kapur / Batu Gamping






Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, yakni berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.

Penggunaan batu kapur sudah beragam diantaranya untuk bahan campuran bangunan, industri karet dan ban, kertas, dan lain-lain.



e. Gipsum






Gipsum umumnya berwarna putih, kelabu, cokelat, kuning, dan transparan. Endapan gipsum biasanya terdapat di danau, laut, mata air panas, dan jalur endapan belerang yang berasal dari gunung api.

Gipsum memiliki banyak kegunaan sejak zaman prasejarah hingga sekarang. Beberapa kegunaan gipsum yaitu :



  • Bahan perekat.

  • Penyaring dan sebagai pupuk tanah

  • Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan

  • Untuk bahan baku kapur tulis



f. Batu Bara




Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil, merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan.
Batu bara umumnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Namun dewasa ini penggunaan batu bara semakin dikurangi, di samping merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, penggunaan batu bara juga menimbulkan pencemaran.

3. Batuan Malihan (Metamorf) 
Batuan malihan bersal dari batuan beku dan batuan endapan yang berubah karena pengaruh suhu dan tekanan tinggi dalam kerak bumi.Macam-macam batuan malihan atau metamorf adalah :

a. Batu Marmer / Batu Pualam




Marmer adalah batu gamping yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak bumi. Marmer atau batu pualam mempunyai permukaan yang mengkilap dengan garis-garis warna lembut melintang banyak digunakan batu hiasan karena indah dipandang.Batu marmar sering digunakan untuk membut berbagai barangan seperti meja, asbak, guci dan berbagai hiasan lainnya.

b. Batu Sabak




Batu sabak adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimen berbutir halus, misalnya serpih yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi. 
Jaman dahulu lembaran tipis batu sabak digunakan sebagai alat tulis sebagai pengganti buku.

c. Batu Kuarsa




Batu kuarsa berasal dari batu pasir yang berubah karena suhu dan tekanan yang tingi. Batu kuarsa kristalnya berbentuk prisma segi enam, transparan dengan warna yang amat beragam. Sejak jaman dahulu kuarsa dimanfaatkan untuk pembuatan kaca dan keramik dan sebagian dijadikan batu perhiasan.

Posting Komentar

 
Top