menonton
televisi (TV)
agar tak
memberi
dampak
buruk ke
tubuh.
Kebiasaan
duduk lama
nonton TV sambil ngemil selama 6 jam tiap
hari dikaitkan dengan risiko kematian yang
tinggi akibat serangan jantung atau stroke.
Sepadan dengan dampak yang diakibatkan
dengan merokok.
Menonton TV terlalu lama sama dengan
banyak duduk yang berarti tidak ada
gerakan otot. Kurangnya aktivitas fisik
akibat terlalu lama menonton TV ini bisa
berakibat penimbunan lemak dan
kolesterol yang bisa memicu terjadinya
obesitas dan serangan jantung di usia
muda.
Sedangkan pada merokok, nikotin dalam
asap rokok bisa mempercepat
penyumbatan arteri yang bisa disebabkan
oleh penumpukan lemak. Hal ini akan
menimbulkan terjadinya jaringan parut dan
penebalan arteri yang menyebabkan
arterosklerosis (gangguan jantung).
Peneliti dari University of Queensland
menggunakan data analisis dari Australian
Diabetes, Obesity and Lifestyle Study
(AusDiab) mengenai hubungan antara
waktu menonton TV dengan kematian.
Penelitian yang dipublikasikan online di
British Journal of Sports Medicine seperti
dikutip Rabu (17/8/2011) menemukan
menonton TV selama 6 jam sehari atau
lebih bisa memperpendek harapan hidup
hampir 5 tahun.
"Meskipun kami menggunakan data
Australia, efek di negara-negara industri
dan berkembang lainnya cenderung
sebanding, mengingat besarnya waktu
yang dihabiskan menonton TV dan
kesamaan pola penyakit. Sudah
dikonfirmasi dan diketahui hubungan
sebab akibatnya, menonton TV dapat
menjadi masalah kesehatan masyarakat,
sebanding dengan faktor perilaku berisiko
lainnya seperti merokok yang tak bisa
dipungkiri," kata peneliti.
Untuk penelitian tersebut, peneliti AusDiab
membandingkan populasi nasional
Australia dan angka kematian pada tahun
2008. AusDiab adalah survei nasional
dengan menggunakan sampel populasi
representatif dimulai pada tahun 1999
hingga tahun 2000. Survei ini melibatkan
lebih dari 11.000 orang dewasa berusia 25
atau lebih.
Dalam survei tersebut, para peserta diberi
pertanyaan mengenai jumlah waktu yang
dihabiskan untuk menonton TV atau video
dalam sepekan. Pada tahun 2008, peneliti
memperkirakan bahwa orang dewasa
Australia yang berusia 25 tahun atau lebih
menonton 9,8 miliar jam acara TV. Peneliti
menghitung bahwa setiap jam acara TV
yang ditonton setelah usia 25 tahun
memperpendek harapan hidup penonton
setidaknya 22 menit.
Berdasarkan angka-angka kematian yang
diperkirakan dari berbagai macam
penyebab, peneliti menghitung bahwa
seseorang yang menonton TV rata-rata 6
jam sehari hidupnya akan 5 tahun lebih
pendek dari orang yang tidak menonton TV.
Sedangkan penelitian lain telah
menunjukkan bahwa merokok seumur
hidup berkaitan dengan memperpendek
harapan hidup lebih dari 4 tahun setelah
usia 50 tahun. Asumsinya, rata-rata satu
rokok memperpendek usia 11 menit, setara
dengan setengah jam menonton TV.
Kegiatan menonton TV bisa menjadi
kegiatan yang menyehatkan dengan
diselingi berolahraga sederhana.
Beberapa
jenis olahraga yang dapat dilakukan sambil
menonton TV seperti dilansir Lifemojo
adalah:
1. Jogging di tempat
Olahraga paling mudah sambil nonton TV
adalah jogging atau lari di tempat. Pilih
acara TV favorit Anda dan lakukan jogging
saat jeda iklan. Dengan melakukan hal ini,
berarti Anda dapat jogging selama sekitar
setengah jam sambil menonton TV selama
2 jam.
2. Menari
Menari adalah bentuk latihan kardio
(jantung) terbaik. Ini adalah cara
menyenangkan dan energik untuk
melakukan latihan. Anda dapat dengan
mudah membakar 130-150 kalori sambil
menari hanya dalam setengah jam.
3. Push-up dan sit-up
Selama iklan, Anda punya kesempatan
besar untuk melakukan push-up, sit-up
atau latihan lain yang tidak membuat Anda
meninggalkan TV. Latihan ini dapat
membantu memperkuat bahu, dada dan
otot perut.
4. Menendang dan meninju
Menendang, meninju atau membuat kaki
tetap bergerak pada waktu yang sama
merupakan aktivitas fisik yang bisa
dilakukan di depan TV sambil duduk atau
berdiri sejenak.
5. Senam bola
Dengan menggunakan bola besar, Anda
dapat melakukan senam sambil menonton
TV. Latihan ini dapat melatih otot dan
tentunya membuat Anda mengeluarkan
keringat.
6. Treadmill dan sepeda stasioner
Treadmill dan sepeda stasioner merupakan
contoh alat olahraga yang bisa dimiliki di
rumah. Saat melakukan olahraga dengan
perangkat ini, Anda bisa melakukannya
sambil menonton TV.
Sumber: detik.com
Posting Komentar