memprediksi sejumlah negara akan
mengalami pertumbuhan cukup pesat
hingga 2050. Bahkan, Nigeria, India, dan
Irak akan menjadi negara yang paling cepat
berkembang hingga 40 tahun ke depan.
Pertumbuhan ekonomi tiga negara itu
diproyeksikan lebih dari 7,7 persen per
tahun. India juga diprediksi menjadi
sepuluh kekuatan ekonomi dunia bersama
China, Brasil, dan Rusia pada 2050.
Bagaimana dengan Indonesia? Badan
Perencanaan dan Pembangunan Nasional
(Bappenas) juga optimistis, Indonesia akan
menjadi kekuatan 10 besar ekonomi dunia
pada 2025 dan selanjutnya enam besar
dunia pada 2050.
Proyeksi Bappenas itu menunjuk pada
asumsi pertumbuhan ekonomi tinggi di
Tanah Air. Sementara itu, pertumbuhan
ekonomi riil dipatok sebesar 7-8 persen per
tahun secara berkelanjutan.
Berikut peringkat negara dengan proyeksi
pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam 40
tahun ke depan versi Citi yang dikutip dari
Business Insider:
1. Nigeria
Negara ini memiliki
pertumbuhan
ekonomi year on
year (yoy) sebesar
8,5 persen. Angka
produk domestik
bruto (PDB) pada
2050 diperkirakan mencapai US$9,5 triliun.
Proyeksi PDB tersebut akan menjadi yang
terbesar ke-6 di dunia.
Untuk mencapai pertumbuhan tersebut,
dalam empat dekade ke depan, penduduk
usia kerja di Nigeria harus ditingkatkan
hingga 123 persen. Mereka juga harus mulai
mengeksploitasi sumber daya alam secara
berkelanjutan.
Meski demikian, sektor swasta di negeri ini
juga telah melahirkan sejumlah perusahaan
yang berkembang pesat hingga ke wilayah
Afrika lainnya. Meski demikian, negara ini
masih memerlukan perbaikan di bidang
kesehatan untuk meningkatkan harapan
hidup masyarakat golongan rendah.
2. India
Pertumbuhan
ekonomi India
tercatat 8 persen
(yoy) dengan
proyeksi PDB sebesar
US$86 triliun pada
2050. Prediksi PDB
tersebut akan menjadikan India memiliki
produk domestik bruto terbesar di dunia.
Negeri ini diperkirakan menjadi kekuatan
ekonomi terbesar di dunia pada 2050. Meski
demikian, India masih harus
mengembangkan infrastruktur dan
pendidikan yang berkelanjutan untuk kelas
bawah dan perempuan di perdesaan.
3. Irak
Negara di kawasan
Timur Tengah ini
diproyeksikan
memiliki PDB
sebesar US$2,2
triliun pada 2050.
Pertumbuhan
ekonomi negeri yang sempat dilanda
perang dengan Iran itu mencapai 7,7 persen
(yoy).
Proses rekonstruksi paska perang dan
pemulihan di Irak diperkirakan dapat
mencapai pertumbuhan tahunan sebesar
11,7 persen selama lima tahun pertama.
Namun, selama empat dekade berikutnya,
penduduk usia kerja harus ditingkatkan
hingga 143,4 persen.
Irak akan tertolong oleh cadangan minyak
yang berlimpah dan sumber daya gas.
Kondisi itu diharapkan dapat menarik
investasi di bidang infrastruktur.
4. Bangladesh
Negeri ini memiliki
pertumbuhan
ekonomi 7,5 persen
(yoy) dengan PDB
diperkirakan
mencapai US$5
triliun pada 2050.
Bangladesh mulai keluar dari perolehan PDB
per kapita yang rendah, bahkan hanya
empat persen dari PDB Amerika Serikat.
Namun, dengan kondisi stabilitas politik
terakhir dan meningkatnya jumlah
penduduk usia muda, tingkat pertumbuhan
negeri ini diperkirakan cukup mengesankan
selama beberapa dekade berikutnya.
5. Vietnam
Pertumbuhan
ekonomi Vietnam
mencapai 7,5 persen
(yoy) dengan
proyeksi PDB pada
2050 sebesar US$5
triliun.
Meski demikian, negeri ini masih akan
menghadapi banyak tantangan, termasuk
terkait kemiskinan, nilai tukar, dan
kebijakan makroekonometrik. Namun, Citi
memperkirakan Vietnam dapat dengan
mudah mengatasi kendala-kendala itu.
(b'sambung)
Sumber: VIVAnews
Posting Komentar