London, Dengan usianya yang baru 4 bulan, seharusnya menangis adalah hal yang wajar. Namun itu menjadi tidak wajar bagi Lucas Joyce. Karena menderita kelainan jantung langka, menangis bisa membunuh si kecil Lucas. Lucas Joyce yang kini usianya 21 bulan didiagnosis menderita kelainan cacat jantung langka saat ia masih berusia 4 bulan. Menangis akan membuat tekanan pada jantung dan bisa membuat nyawanya melayang.
"Para dokter di Great Ormond Street Hospital mengatakan untuk tidak membiarkannya menangis karena itu akan membuat tekanan pada jantung. Dia baru berumur 4 bulan dan kami tidak bisa membiarkannya marah. Kami harus memeluk, memberinya boneka, menghiburnya dan melakukan apa saja untuk menghentikan tangisnya," jelas Aimee (26 tahun), ibunda Lucas, seperti dilansir mirror.co.uk, Jumat (25/11/2011).
Dokter mendiagnosis Lucas dengan kondisi yang disebut Tetralogy of Fallot. Lucas sering menderita 'blue spells (mantra biru)', yang ketika ia tidak mendapatkan cukup oksigen maka wajah dan tubuhnya akan berubah menjadi biru.
"Kondisi biru ini dapat menyebabkan situasi yang serius. Jika biru berlangsung lama maka dapat menyebabkan kerusakan otak atau jantung. Kadang-kadang anak tidak dapat bertahan bila 'mantra biru' berlangsung sangat panjang," jelas Dr Philip Rees, dokter di Great Ormond Street Hospital.
Dokter meminta keluarga agar tidak membiarkan Lucas menjadi marah, menangis atau melakukan aktivitas berat, karena hal itu dapat memberi tekanan pada jantung dan membuat tubunya kekurangan oksigen. Aimee yang bekerja sebagai asisten perawat dan suaminya Elliot diajarkan untuk mengangkat kaki Lucas sampai ke dadanya agar dapat meningkatkan kadar oksigen.
"Tapi hal yang paling sulit adalah mencoba menghentikan tangisannya," jelas Aimee. Lucas terlahir sehat dengan berat badan 4,3 kg di Luton and Dunstable Hospital di Bedfordshire pada 20 Januari 2010, tapi Aimee menjadi khawatir ketika melihat Lucas yang selalu tampak sangat mengantuk. Ia lantas dibawa menemui dokter dan dokter menemukan heart murmur (detak jantung yang sangat kuat).
Tes EKG (Elektrokardiografi) mengkonfirmasi bahwa Lucas memiliki kelainan jantung yang hanya terjadi pada 1 dari 3.500 anak, yang disebut Tetralogy of Fallot. Tetralogy of Fallot terdiri dari empat cacat jantung yang terpisah, termasuk sebuah lubang di dinding antara kedua bilik pemompaan.
Lucas memakai obat-obatan essensial dan ia perlu dioperasi ketika sudah lebih tua. Tapi ketika Lucas berusia 6 bulan, Aimee membawanya untuk tinggal bersama kakaknya di Chichester. Sementara mereka ada di sana, Lucas mengalami sakit parah dengan mantra biru.
Tingkat oksigen Lucas sangat rendah dan ia harus segera dioperasi. Lucas harus menggunakan jantung khusus dan mesin paru-paru yang disebut ECMO (Extracorporeal Membrane Oxygenation). Dokter mengatakan ada efek samping bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak.
"Ventrikel kanannya telah berhenti dan itu membuat jantungnya istirahat. Lucas hidup dalam bahaya serius. Tanpa mesin itu, dia tidak akan selamat. Ada risiko, termasuk infeksi dan mungkin cedera otak, tetapi bagi Lucas mesin itu adalah penyelamat hidupnya," jelas Dr Rees.
Kini di usianya yang 21 bulan, Lucas telah mengalami pemulihan yang luar biasa. Dia mungkin akan perlu operasi lain untuk menggantikan katup di dalam jantungnya, tetapi keluarganya berharap ini tidak akan terjadi sampai dia remaja.
Sumber : detikhealth.com
Posting Komentar