Islamabad - Seorang aktris populer Pakistan, Veena Malik, melalui sampul sebuah majalah bisa menyinggung kaum konservatif di negaranya, menyulut kontroversi lintas batas dan memicu janji-janji penyelidikan dari Menteri Dalam Negeri negara itu. Veena Malik bisa melakukan semua itu hanya dengan berpose untuk majalah FHM India, sebuah majalah pria.
Pada sampul edisi Desember majalah itu, Veena Malik tampil telanjang, meskipun kedua lengannya berlipat di dada sehingga menutup payudaranya. Tato berakronim ISI tertera di lengannya. Tato itu merupakan sindiran jelas untuk badan mata-mata terkenal Pakistan, yang dituduh terlibat dalam serangkaian tindakan kejahatan, antara lain serangan Mumbai di India tahun 2008.
Sampul tersebut, yang dirilis secara online sebelum majalahnya dipublikasikan, telah memicu badai komentar dan opini di media resmi dan media sosial Pakistan. Menurut laporan The Washingtos Post, Minggu (11/12/2011), sedemikian hebohnya, kasus sampul itu membayangi skandal konspirasi yang terus berlanjut dan dampak dari serangan NATO yang menewaskan 24 tentara Pakistan beberapa waktu lalu di dekat perbatasan dengan Afganistan. Web editor sebuah surat kabar lokal bahkan mengatakan bahwa 'kudeta' Malik itu sudah melampaui kematian Osama bin Laden dalam hal traffic di internet.
Sampul tersebut telah menyebabkan warga Pakistan berbeda pendapat. Dalam gerbong besar warga yang tersinggung terdapat ayah Malik sendiri, yang dilaporkan tidak mengakui dia lagi karena mempermalukan keluarga dan negaranya. Seorang pengacara Pakistan bahkan telah mengajukan sebuah gugatan ke Pengadilan Tinggi Islamabad guna menuntut paspor Malik disita. Namun pengadilan menolak gugatan itu, dengan alasan, perbuatan tersebut dilakukan di luar yurisdiksinya.
Namun Veena Malik juga mendapat dukungan. Beberapa memuji keberaniannya, yang lain hanya menikmati foto syurnya itu."Berpendapat tentang Veena Malik, seperti pakaian Veena itu sendiri, sangat opsional,' tulis Tribune Express, sebuah harian lokal, dalam editorialnya. "Apa yang tidak dapat diterima adalah menempati posisi netralitas dalam pertarungan antara Veena dan pengeritiknya yang mengaku lebih suci dari orang lain."
Orang yang tidak menyukai sampul itu adalah Veena Malik sendiri. Dia mengklaim, dirinya tidak berpose telanjang dan bahwa gambar itu telah 'diubah'. Dia menggugat majalah tersebut dan telah menuntut ganti rugi hampir 2 juta dollar AS.
Namun majalah itu telah membantah semua tuduhan dan mengatakan pihaknya punya rekaman video yang membuktikan bahwa klaim Malik palsu. Dalam sebuah pernyataan yang mengancam Malik dengan sebuah gugatan balik, FHM India menegaskan bahwa aktirs itu memang berpose telanjang. Pihak majalah itu mengatakan, bahwa Malik sangat nyaman dan tenang saat berfoto untuk majalah itu.
Sumber : kompas.com
Posting Komentar