Danica May Camacho lahir dua menit menjelang tanggal 31 Oktober 2011 di sebuah rumah sakit di Manila, Filipina. Oleh pemerintah Filipina, bayi itu ditahbiskan menjadi simbol warga bumi yang ketujuh miliar. Danica pun menerima bingkisan berupa kue dari badan khusus PBB yang menangani proyek populasi global, UNFPA. Badan itu sudah memperkirakan bahwa pada 31 Oktober 2011 jumlah penduduk di muka bumi bertambah menjadi tujuh miliar jiwa.
"Ia kelihatan sangat cantik. Saya tak percaya kalau ia warga dunia ketujuh miliar," kata sang ibu, Camille Camacho, seperti dimuat Daily Mail pada Senin 31 Oktober 2011. Bayi dengan berat 2,5 kilogram ini muncul di tengah-tengah euforia dunia menyambut kelahiran penghuninya yang termuda.
Menteri Kesehatan Filipina, Enrique Ona, menyatakan akan mengirim nama dan waktu kelahiran Danica pada organisasi kesehatan dunia WHO untuk memastikan bahwa bayi tersebut benar-benar warga dunia ketujuh miliar, seperti dilansir dari kantor berita Xinhua.
Menurut laporan jumlah populasi dunia UNFPA, Filipina menempati posisi 12 dalam daftar negara terpadat di dunia dengan 94,9 juta penduduk. Nomor satu masih dipegang China dengan 1,35 miliar penduduk, disusul India dengan 1,24 miliar penduduk.
Beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, dalam suratnya memperkirakan warga dunia ketujuh miliar kemungkinan akan lahir di negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk tercepat, seperti China atau India. Ternyata, lahirlah bayi Danica di Filipina, yang juga salah satu negara dengan pertumbuhan penduduk tercepat.
Di berbagai tempat di belahan dunia, seiring dengan semakin padatnya jumlah penduduk, kesenjangan antar golongan juga semakin besar. Menurut PBB, jurang pemisah antara si kaya dan si miskin semakin lebar, sehingga tantangan yang akan dihadapi warga dunia ke depannya akan semakin bertambah.
Sumber : dunia.vivanews.com
Posting Komentar