Cerpen Karya Dinda Safitri
Dihari pertama ku masuk kuliah rasanya seneng banget , bisa bebas lagi , nama ku Indah safitri prameswarry , anak-anak kampus pada manggil aku nama I’in .
ntah kenapa , aku juga jadi suka kalo anak-anak manggil nama aku itu dengan panggilan I’in .
***
“Ndah , ntar malem ikut gue yuk?” kata bela yang masih menatap baksonya .
“kemana?” tanyaku dengan mata yang masih membaca majalah .
“ada aja , ikut yaaa !” kata bela dengan memohon .
“iya deh , iya “ jawabku .
“asik , eh abis gue makan , temenin gue ke perpustakaan yaa ?” pintanya .
“ngapain lagi sih ?” cetusku kesal .
“biasa , nyari majalah”
aku mengangguk .
“Gue kesana ya , ndah?” kata bela sambil menunjuk tumpukkan buku majalah .
“oke ,” jawabku lalu aku berjalan ke tumpukkan novel .
banyak novel yang aku ambil , sekitar 7 novel yang cerita nya tentang cinta semua .
aku membalikkan badan dan Brakk ! aku menabrak seorang lelaki , majalah yang aku pinjam itu terjatuh .
“ sorry ,” kataku sambil mengambil novel ku yang terjatuh saat menabrak lelaki itu .
“enggak apa-apa lagi” katanya lalu membantu ku mengambil novel ku .
“sekali lagi, maaf” ucapku .
lelaki itu tersenyum manis , kuliah disini tanyanya kemudian .
aku mengangguk cepat .
“jurusan apa?” tanyanya lagi-lagi .
“pertanian” jawabku singkat .
“ wah , kita sama .” ujar cowok itu tertawa dan memperlihatkan gigi putihnya .
“masa sih?”
“iyaa , eh ke kantin yuk?” ajaknya .
“barusan dari kantin”
“ohh , sama siapa?” tanyanya lagi-lagi dan hampir membuatku kesal .
“temen” jawabku singkat
“satu jurusan?” Tanya nya , ih ! nih orang kepo banget deh !
“iya” jawaban ku sudah super duper cuek tuh .
“oh iya , kita belum kenalan , kenalkan nama ku Bayu” ujarnya seraya mengajak bersalaman .
“gue indah” jawabku lalu membalas salaman nya .
“indahh , aku udah dapet majalah…..” ucapan bela terpotong karna melihat kehadiran bayu .
“Bayu?” ucapnya kaget .
“Bela?” ucap bayu juga kaget .
“kalian kenal?” tanyaku bingung .
tiba-tiba bela berlari pergi meninggalkan kami dengan genangan air di pelupuk matanya dan berkata ,”ntar malem nggak jadi , ndah”
“belaa ! belaa ! tunggu !” teriak ku memanggil indah .
“udah , engga usah dipanggil” kata bayu .
“kenapa? Ada apa ini?” tanyaku bingung .
“dulu gue pernah satu SMA sama dia , terus kami pacaran , gue pernah janji sama dia enggak akan bawa mobil ngebut , saat itu gue lagi kesal banget , gue lupa sama janji itu , gue bawa mobil ngebut deh . gue dan dia kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit , dia patah jari , gue hanya luka di jidat . dia marah sama gue gara-gara gue lupa sama janji itu” curhat nya murung .
“oh , jadi gitu” jawabku manggut-manggut .
“gue boleh minta tolong enggak?” pintanya .
“apaan?”
“bilang ke dia , aku minta maaf” keluhnya .
aku mengangguk .
***
Dugg !! bola basket mendarat mantul di kepala bela .
“aw! Jerit bela lalu pingsan .
bela digotong ke UKS oleh anak-anak basket .
saat di UKS bela masih terjaga , saat bela sadar disampingnya ada aku dan bayu , indah sama sekali tak mau melihat keberadaan bayu .
“I’in ! elo nih apa-apaan sih? Ngapain elo bawa dia kesini ?” cetus bela kesal .
“maaf , be !” ucap ku .
Tok..! tok ,.!
seseorang masuk ke UKS .
“sudah sadar lo?”Tanya orang itu .
“elo siapa?” Tanya ku galak .
“gue adit , gue orang yang enggak sengaja lempar bola basket ke kepala nya bela” jawabnya lalu mengulurkan tangan untuk bersalaman .
“ahh ! basi’ !” aku menepiskan tangannya .
“eh , ada Bayu !” kata adit tersenyum .
“kenal ya?” Tanya bayu sok .
“ya ampun , lupa ya sama gue?” Tanya nya kemudian .
“gue enggak kenal sama orang yang munafik kayak elo !” cetus bayu lalu pergi meninggalkan UKS .
adit hanya menghela napas .
“ eh elo , anterin temen gue pulang , enak aja maen kabur !” perintah bela .
“iyaiya” katanya lalu menggendong bela ke mobil .
“enggak biasa nya indah segalak ini di depan cowok” batin bela .
“be , kalo elo diapa-apain sama nih anak , telfon gue ya !” kata ku .
bela hanya mengangguk .
saat di tengah perjalanan , akhirnya adit angkat bicara .
“itu tadi temen elo nama nya siapa?” Tanya nya .
“indah” jawabku .
“jujur lho ya ! gue naksir banget sama tuh anak , abis dia independent banget , enggak kayak cewek laen,” ujar nya jujur .
bela tersentak kaget .
“beneran?” Tanya bela kaget .
adit mengangguk .
“stop ! itu rumahku !” tunjuk bela .
indah pun turun dari mobil .
“eh tunggu ! nama elo siapa?” Tanya adit kemudian .
“bela” jawabku singkat .
“bilang indah , aku tunggu dia di taman sekolah besok sepulang sekolah , sendirian” ucapnya .
“oke!”
***
“Pagi semuaa!” sapa bela seneng banget pada sohibnya .
“Pagii..” jawabku .
“elo ah ! ngagetin gue aja!” cetus shelly kesal .
“eh , gue punya kabar bagus lho !” kata bela melirikku .
“apaan?” Tanya Yolanda yang kepo ini .
“ada deh !” kata bela lalu duduk di sampingku .
“gila lo !” sambung aris .
“biarin ,” jawab bela mencibirkan bibirnya .
“ntar malem anak-anak mau kemana nih?” tanyaku .
“tempat biasa aja” ide aris
“bosen ahh !” sanggah Yolanda .
“dimana dong?” sambungku .
“terserah” kata aris .
***
Bel berbunyi , pelajaran telah usai .
“eh gue duluan ya !” pamit shelly seraya memeluk Nicolas .
“iya deh , yang baru jadian” goda indah .
“gue juga deh!” pamit Yolanda yang menggenggam tangan aris .
“oke deh ! bye !” ucapku .
anak-anak pada cabut pulang , hanya aku dan bela tersisa di aula .
“aduh , ndah ! dompet gue ketinggalan di kelas . elo tunggu gue di taman aja !” kata bela .
“iya deh , jangan lama-lama ya!” ucapku .
aku pun pergi ke taman dan duduk .
sudah 15 menit aku menunggu bela di taman .
“haduh ! bela mana sih? Lama banget , panas nih,” cetusku melihat matahari .
“dia sudah pulang duluan , mbak!” sambung seorang cowok yang berada di belakangku .
aku membalikkan badan , ADIT ?!!
“ngapain elo disini?” tanyaku galak .
“jangan marah dong,” kata si adit lembut .
“apaan sih lo?”
“gue suka sama elo , ndah” ujarnya bernada serius .
aku tersentak kaget .
“apa-apaan sih lo ?” cetusku marah lalu pergi .
***
Bela , shelly , Yolanda , aris , dan Nicolas sedang berkumpul di café tempat kami biasa ngumpul . sedangkan aku tidak . aku bilang sama anak-anak bahwa aku sedang sakit dan enggak mau menemui siapa pun .
aku bener-bener enggak nyangka bela bakalan sekongkol sama adit !
aku baring membaca novel yang kemaren aku pinjem di kampus .
tok..! tok..!
“permisi , non . ada tamu ,” kata bibi .
“siapa, Bi?” tanyaku kemudian .
“enggak tau,” kata bibi lalu pergi .
aku pun turun ke bawah dan beranjak pergi menemui tamu itu .
“Bayu?”
“eh indah , sini duduk!” ajaknya .
“ada apaan? Tumben kesini” ucapku .
“jadi gini , aku mau ngasi tau info aja , kata Pak Roy lusa nanti kita akan pergi camping ,” ujarnya semangat empat lima .
“wah, camping dimana?” tanyaku kemudian .
“Gunung Semeru , Malang,” ucapnya ,” sambil belajar nanam disana” sambung nya .
“ohh , pergi pake apaa?”
“bis , anak-anak yang laen udah pada tau , elo doang yang belom”
“Hah?”
***
Hari ini aku enggak masuk kuliah karna aku mau jaga stamina tubuh ku agar bisa berangkat camping besok . abisnya jauh banget dari Bandung – Malang .
“ non , buka pintunya ,” kata bibi .
“ada apa bi ?”
“ada yang mau ketemu sama non ,”
“siapa bi?” tanyaku membuka pintu ,
“Gue !” kata cewek berambut ikal ini lalu masuk ke kamar ku .
aku kaget .
“elo ngapain ?” tanyaku .
“kenapa? Gue enggak boleh masuk kamar elo?” dia malah balik nanya .
“bukan gitu,” ucapku mendekati bela .
“lalu apa? Kenapa tadi enggak masuk kuliah?” sanggahnya .
“gue capek banget , be . kan besok kita mau camping . jadi , gue mau jaga stamina tubuh gue ,” ucapku lalu duduk di atas tempat tidurku .
“iya udah , elo istirahat aja! Gue pulang!” kata cewek itu lalu pergi menutup pintu .
bela pun pulang .
aku sibuk merapikan kamarku yang berantakan ini , dikamarku penuh dengan pesawat kertas yang berisi tulisan kata-kata . kamarku sangat kotor , aku mau beresin dulu . lalu aku masukkan perlengkapan ku untuk camping besok .
“ahh ! beres juga,” ucapku sambil melihat sekeliling kamarku .
aku pun tidur .
***
Pagi yang cerah , aku sudah siap untuk pergi ke kampus .
anak-anak enggak tau dimana . aku langsung masuk bis dan ingin menyimpan barangku . di dalam bis ada ADIT . langkahku sempat terhenti karna ada ADIT di sana . aku langsung memalingkan wajahku agar tak konsen pada lelaki itu dan kembali mencari tempat duduk , ah kesalnya penuh !
“sini , hanya sisa bangku ini yang tersisa,” ucapnya .
Hah ? tuh orang udah gila ya? Masa gue disuruh duduk disampingnya !
“enggak usah , makasih!” jawabku lalu ingin pergi .
“bis yang satunya udah berangkat,”
kesal banget nih gue ! padahal udah bangun secepat mungkin . masih aja telat !
aku pun membalikkan badan ,” oke , gue duduk disini , ini juga terpaksa ! inget yah , jangan apa-apain gue !” ujarku dengan galak .
bĂȘte banget sih , dari tadi aku enggak liat anak-anak , mereka dimana sih ?
“mau?” ucapnya menawarkan ku permen .
aku menggelengkan kepala .
“ini enak , lho . biar kepala mu enggak pusing,” ujarnya .
“yaudah , sini”
dia pun memberikanku permen .
“gimana?” tanyanya .
aku memalingkan wajahku dan merem .
hingga aku tertidur . saat aku tidur , ia membaringkan kepalaku ke pundaknya . 2 jam kemudian aku terbangun , kulihat diriku yang terbaring di pundaknya . aku kaget . ku lihat adit juga tertidur , aku rasa dia capek .
“adit , bangun . udah nyampe” kataku membangukan adit .
“emhh , iya “ mengucek mata ,” ayo turun !” ajaknya .
aku mengangguk .
adit membawakan tasku yang cukup berat itu .
“sekarang kalian dirikan tenda kalian masing-masing!” tegas Pak Roy lalu pergi .
“anak-anak pada kemana sih?” mataku mencari mereka .
“mereka dirikan tenda disana!” kata adit .
aku manggut-manggut .
“satu tenda sama siapa?” Tanya adit kemudian .
“enggak tau,” jawabku .
“sama gue aja,” ajaknya .
“ada siapa aja ?”
“satu tenda , dua orang ndah .” jawabnya .
“yaudah , sama elo aja,”
“udah ngantuk ?” Tanya nya kemudian .
“belom”, jawabku .
“maen gitar yuk?” ajaknya lalu mengambil gitar yang ada di dalam tenda .
“tapi gue enggak bisa maen gitar,” ucapku murung .
“ gue ajarin , sini!” kata nya lalu menyandang gitar .
kalo di liat-liat adit cakep juga , dan seperti nya dia tulus suka sama aku .
dia mengajari ku maen gitar , sesekali aku menatap matanya , anak-anak sudah pada tidur , tinggal aku dan adit yang belom .
aku bertatapan lama dengan adit , wajah adit pun mendekati wajahku . lalu dia mencium bibirku , disaat itu aku merasakan first kiss olehnya .
“maa.. maaf ndah , gue enggak sengaja !” ucapnya gugup .
aku tersenyum , lalu kembali bermain gitar .
kami pun tidur setelah asyik main gitar , saat jam 2 malam udara sangat dingin sekali .
padahal aku udah pake 3 selimut tebal , masih aja dingin . hingga adit pun ikut terbangun .
“kenapa,ndah?” Tanya nya ,” dingin ya?” Tanya nya kemudian.
aku mengangguk .
“sini , biar gue peluk!” katanya lalu memelukku .
aku pun tertidur pulas didalam pelukkan adit .
***
Pagi ini cuaca sangat cerah , jadi pak roy menyuruh anak-anak untuk menanam .
“Pagi anak-anak” sapa pak roy .
pak roy ini aneh ! kita sudah dewasa masih aja di panggil anak-anak , dasar !
“Ya , pak!” jawab kami serentak.
“pagi ini kita akan menanam,”tegas pak roy .
“baik , pak,”
aku celingukkan sana-sini mencari Bayu , sejak kemaren aku tak melihatnya .
“eh , pak . permisi ,” sanggahku .
“ya?”
“Bayu kemana ya? Kok dari kemaren aku enggak liat dia?” Tanya ku murung .
“Oh , Bayu ,” ucapnya manggut-manggut ,” dia enggak ikut kita camping karna dia mau ikut mama papa nya ke Singapore , soalnya mama papa nya pindah tugas ,” terang pak roy .
aku manggut-manggut .
“yaudah , bapak kesana dulu ya?” pamit pak roy .
“iya , pak” .
Bayu pergi? Emang dia enggak mikirin perasaan bela apa?
“Ndah,” panggil adit yang sedang menanam .
“iya?” sahut ku .
“sini ! tanam biji yang ini!” suruh nya .
aku mengangguk .
***
Malam ini anak-anak pada ngumpul di sekeliling api unggun yang menyala , sedangkan aku dari tadi mencari keberadaan bela .
“Adit?” bisikku .
“iya?”
“gue ke anak-anak dulu ya?” ucapku lalu pergi .
“hati-hati,”
ternyata anak-anak lagi pada maen gitar dan nyanyi bersama .
aku duduk di samping Yolanda .
“ndah ! nyanyi yuk” ajak Yolanda .
aku tersenyum kecil ,” enggak mood,” jawabku .
“indah pasti lagi ada masalah,” tebak shelly ,
aku melihat indah , sepertinya dia sedang sedih .
“ndah , elo kenapa?” Tanya aris .
“enggak apa-apa kok,” ucapku .
“bener?” Tanya aris menyakinkan .
aku menggangguk cepat .
“ndah , kalo elo ada masalah cerita aja sama kita , siapa tau kita bisa bantu ,” ucap yolan .
“iya , bener” sambung shelly .
“ini bukan masalah gue , tapi bela ,” ucapku murung .
“ohh , belaa . dia emang dari kemaren enggak henti-hentinya nangis , di tanyain kenapa malah diem terus nangis,” ujar aris .
“yaudah , kalian lanjutin aja maen gitar nya , aku mau ke bela dulu,” ucapku lalu pergi ke tenda .
aku berjalan pelan kea rah tenda , aku mendengar suara tangisan kecil bela .
aku masuk ke tenda dan duduk di sampingnya .
“ngapain lo kesini?” tanyanya menangis .
“aku cuma mau ngasi tau aja , kalo bayu pergi ke Singapore kemaren,” ucapku murung .
bela menangis menjadi-jadi ,” gue udah tahu” .
aku pun memeluk bela erat-erat .
“elo pasti bisa , be . gue yakin elo pasti bisa ketemu bayu lagi , elo enggak usah nangis lagi , ya?” aku melepaskan pelukkan itu lalu mengusap air mata bela .
“gue , gue takut kehilangan bayu , ndah !” ucapnya menangis .
“cup cup,” mengusap kepala bela ,” sekarang elo telpon bayu,” sambung ku .
“ngapain ?”
“elo kangen kan sama bayu?”
bela pun menelpon bayu .
“enggak ada sinyal , ndah” kata bela lalu memelukku dan menangis .
“ya ampun , ya sudah elo jangan nangis lagi dong ,” kataku juga ingin menangis .
indah menangis terisak-isak .
tiba-tiba anak-anak diluar memanggil bela .
“belaa ! belaa !” panggil mereka .
“kenapa tuh anak?” Tanya bela .
aku mengangkat bahu ,” keluar yuk !”
aku dan bela pun keluar .
“Bayu?” ucap bela kaget bercampur senang .
bayu tersenyum manis .
bela berlari mendekati bayu dan memeluk bayu erat-erat .
“elo jangan pergi ! gue enggak mau kehilangan elo!” kata bela .
bayu merangkul bahuku dan tersenyum .
malam itu adalah malam yang indah bagi bela , dia jadian sama BAYU .
kami nyanyi bareng dan bermain gitar bersama di dekat api unggun .
aku seneng banget bisa liat sahabat ku tertawa lagi .
***
Camping tlah berlalu , kami semua sudah pulang .
aku duduk di tempat biasa kami nongkrong , anak-anak belum datang , jadi aku nungguin mereka .
Byurrrrr ! air fanta membasahi baju ku !
“apa-apaan nih?” cetusku kaget .
dia tersenyum sinis .”mau lagi ?” tanyanya .
“apa-apaan sih lo ?” cetusku pada 3 cewek rese ini .
“kalo elo enggak mau di guyur lagi , jauhi adit !” tegas nya .
“adit? Emang elo siapa nya adit? “ tanya ku sinis .
“udah ! jangan banyak Tanya!” jauhi adit !” katanya
“enggak ! gue enggak akan jauhi adit !” tegah ku.
“berani nya elo bantah apa kata bos gue !” kata temen nya .
“hah ? bos? Elo mau jadi anak buah perempuan ini?” tanyaku tertawa kecil .
“berani nya elo!” kata cewek itu ingin menamparku . tapi tak jadi karna ada yang nahan .
“Adit?” ucapku .
perempuan itu kaget .
“apa-apaan elo ganggu pacar gue? Cari mati , ya?” tegas adit .
“pacar elo?” ucapnya .
“iya kenapa?” Tanya bayu merangkul bahuku .
“enggak mungkin!” katanya tertawa sinis .
“kenapa enggak mungkin?” Tanya bayu tersenyum .
“ada apaan nih rebut-ribut?” sanggah bela dan anak-anak .
“enggak ada apa-apa kok!” kata ku .
“ini baju elo kenapa basah ?” Tanya bela curigaa .
“Ohh , gue tau , pasti perempuan ini kan yang gangguin elo ndah ?” Tanya Yolanda lalu menunjuk muka cewek yang mengguyurku tadi .
“elo apain temen gue?” teriak indah pada cewek itu .
“apaan? Salah dia sendiri ngambil pacar gue!” katanya .
“apa? Pacar elo ? maksud elo adit ?”
“iyalah!”
“ jangan ngimpi yaa , gilaa .” kata belaa .
“elo enggak usah ikut campur urusan gue dengan indah!” cetusnya .
“urusan indah juga urusan gue !” sambung bela .
Bela emosi nya makin tambah meledak-ledak , anak-anak enggak bisa menghentikan bela kalo dia lagi marah . pacarnya aja sampe kewalahan .
tiba-tiba , Plakkk ! Plakkk ! tamparan dahsyat mendarat dua kali ke pipi cewek itu . anak-anak kaget .
cewek itu memegang kedua pipinya lalu pergi .
***
“ndah ?” panggil adit .
“iya?”
“missal nya besok gue nembak elo , elo mau terima enggak ?” tanyanya .
aku tersentak kaget .
adit menantikan jawaban ku .
“emang elo mau nembak gue dit?” tanyaku .
“iyaa ndah , terima enggak ?”
“liat aja besok,” kataku lalu tersenyum .
“oke , ndah .”
malam pun berlalu , kini telah pagi .
aku berjalan ke dalam kelas , kulihat ada secarik kertas di atas meja ku .
“ KE LAPANGAN DONG!” begitu tulisannya .
aku pun keluar , aku melihat anak-anak ada di tempat kami biasa nongkrong yang enggak jauh dari lapangan .
aku juga melihat adit berdiri di tengah lapangan .
aku mendekati adit , “ INDAH ELO MAU ENGGAK JADI PACAR GUE ?” teriak nya tertawa .
spontan anak-anak kaget dan melihat ke arah ku .
tiba-tiba adit jatuh pingsan dan mimisan .
aku kaget , adit pun di gotong ke UKS .
aku menangis dan menjaga adit di UKS .
adit enggak sadar-sadar , aku takut terjadi apa-apa dengan adit , aku pun memanggil petugas , lalu membawa adit kerumah sakit .
“ dok? Gimana dengan keadaan nya ?” tanyaku saat dokter yang menangani adit keluar .
“dia menderita penyakit hepatitis stadium akhir , nak . kemungkinan besar sisa hidupnya tinggal beberapa hari lagi ,” terang dokter juga ikut sedih .
aku menangiss dan masuk kedalam .
“Adittttt !!!” teriakk ku mengguyuk adit .
anak-anak masuk , dan menangis .
“udah ndah , kasian adit” cegah bela .
aku pun pingsan , dan pulang .
Adit sedang koma .
***
Pagi ini aku enggak kuliah , karna aku capek banget , aku duduk di sofa sambil menangis .
aku pun berlari kekamar dan menghancurkan barang yang ada di kamar ku .
aku terduduk dan menangis .
handphone ku berdering , aku angkat .
“ndah , adit meninggal!” kata bela menangis .
aku pun menangis lalu menutup telepon .
lalu aku kerumah sakit ,
jenazah adit sudah di mandikan , aku mencium bibir adit untuk terakhir kalinya .
aku menggenggam kedua tangan adit , anak-anak nangis di belakang ku .
adit pun di bawa suster pergi , aku menangis melihat kepergian adit yang secepat itu .
“ndah , elo yang sabar yaa!” kata bela.
***
Pemakaman adit telah selesai , aku duduk di samping nisan adit .
aku menangis , anak-anak sudah pada pulang .
hanya aku sendirian di sana .
“Bayu , elo harus tau apa jawaban gue !” teriakku menangis .
tetesan air mataku menetes di nisan adit ,semoga itu bisa menjadi bukti bahwa aku menerima cintamu .
mata sembab ku ini masih bisa aku gunakan untuk melihat foto manis adit . gue selalu ngerasa ada elo di samping gue !
tuhan enggak adil !
aku pun tidur dan bermimpi aku melihat adit duduk di taman , ia sedang menunggu seseorang , DELMAN . ia menaiki delman dan menjatuhkan sebuah kertas , di kertas itu tertulis ,” INDAH JANGAN NANGIS AKU BELUM MEMBERITAHUMU HAL YANG PALING INDAH DALAM HIDUPKU ADALAH MENIKAH DENGANMU !” begitu tulisannya .
aku terbangun dan melihat foto adit .
“Adit , aku juga ingin menikah denganmu ,” ucapku menangis dan tersenyum,” tapi sayangnya gue BERHARAP CINTA YANG TAK PASTI ,”
TAMAT
Nama : Dinda Safitri Prameswarry .Kota : Pontianak , kalimantan barat .
Add fb : dindafiveflower@ymail.com
View the original article here
Posting Komentar