“nad...mungkin ini terlalu mendadak dan waktu yang salah, tapi bagiku ini waktu yang tepat untuk mengatakannya... bagi ku ini sudah terlalu lama nad... nad maukah kamu menjadi kekasihku??”
Oh tidak apa yang ia katakan. Radit memintaku untuk menjadi kekasihnya??? Tapi kenapa aku??? Radit sahabatku dari kecil... ya memang aku menyayanginya bahkan aku sangat menyayanginya dan itu hanya sebagai seorang sahabat pada sahabatnya, bukan sebagai wanita pada lelaki. Bagiku ini terlalu cepat, aku masih terlalu muda untuk hal itu. Aku masih terlalu fokus terhadap sekolahku. Bahkan aku belum terpikiran untuk berpacaran. Tapi ini tidak soal itu, ini soal radit yang notabennya adalah sahabatku dari kecil.
Siapa yang tidak terpesona pada radit, bagi semua gadis-gadis di sekolahku menganggap radit adalah sosok lelaki yang sempurna. Dia memiliki wajah yang tampan, tubuh yang bagus dan tinggi, otak yang cerdas,kaya dan selalu bersikap baik pada semua orang, dan satu lagi dia tak pernah membedakan antara teman yang miskin dan yang kaya, dia selalu berteman pada siapa pun. Tapi orang tak tau apa yang terjadi padanya, untuk urusan itu dia memang sempurna tapi dia tak seperti kita yang mempunyai keluarga harmonis, yang selalu berkumpul di ruang keluarga untuk saling bercerita satu sama lain, makan bersama, berlibur bersama keluarga. Dia tak pernah merasakan itu, orangtuanya terlalu sibuk dengan pekerjaanya, yang selalu pulang malam.Radit selalu merasa kesepian tiap berada di rumah dan itu pula yang membuatnya dekat denganku dan keluargaku. Dia selalu mengatakan “aku bahkan tak butuh harta yang berlimpah, menjadi miskin pun tak apa apa asalkan aku mempunyai keluarga yang harmonis dan selalu menyayangi satu sama lain” kalimat-kalimat itu yang selalu terngiyang di pikiranku. Dimana saat dia butuh dukungan tapi orangtuanya tidak ada di sampingnya, itu yang selalu membuatnya bersedih. Ya dia membutuhkan kasih sayang. Dia juga ingin di manja oleh orangtuanya. Ya aku tau dia seorang lelaki, tapi apa salah dia ingin bermanja² pada orangtuanya, bagaimanapun dia adalah seorang anak yang butuh kasih sayang dari kedua orang tuanya bukan?
Bicara soal kasih sayang, radit mendapatkannya dari keluargaku, bahkan dia juga bermanja² pada orangtuaku. Orangtuaku pun tidak pernah protes dengan sikap radit seperti itu. Mereka juga tau dengan apa yang terjadi pada radit dan keluarganya. Kenapa orangtua radit yang sibuk dengan pekerjaanya?? Ya... dulu sewaktu kami kecil radit dan keluarganya selalu harmonis, tapi semenjak kakak pertamanya meninggal. Keluarga radit menjadi kacau di mulai pertengkeran antara ayah dan ibunya, dan berujung pada perceraian, dan kepergian kakak kedua radit yang meninggalkan rumah, hanya karna tak tahan dengan keluarganya. Bahkan aku masih mengingat dimana pada saat itu radit menangis terisak² di pelukan ibuku. Dia mengatakan kalau dia benci dengan keluarganya. Dia harus mendapat masalah pada usianya yang begitu muda, dia masih anak 10 tahun yang baru mengerti tentang perceraian, kerusakan sebuah keluarga yang dulunya utuh.
Radit tinggal dengan ibunya dan dua orang pembantu yang mengurus dia, dari mencuci baju, merapikan kamarnya, membuatkanya makanan, dan yang selalu menemaninya bercerita. Tak salah bila dia lebih dekat dengan pembantunya sendiri daripada ibunya. Aku tau ibunya pergi pagi pulang malam untuk mencari uang agar hidup radit terpenuhi, tapi ibunya bisakan menyisihkan waktu kerjanya untuk anak bungsunya sendiri, walaupun radit itu laki-laki dan sudah hampir dewasa. Tapi tetap saja dia seorang anak. Kehidupannya begitu pilu. Bahkan setelah kejadian 7 tahun lalu. Ayahnya pergi dan sekarang ia tak tau dimana keberadaan ayahnya yang pergi setelah perceraian ayah dan ibunya selesai. Tapi satu yang aku suka darinya, dia selalu membuat orang² tersenyum, dan dia selalu membuatku bahagia berada di sampingnya. Dia tak peduli dengan apa yang terjadi padanya sekarang, yang ada dia ingin hanya membuat orang yang didekatnya bahagia akan hadirnya dia. Jadi apa kalian masih menganggap dia sempurna? Bahkan mungkin kalian lah yang lebih sempurna dari nya...!!!
Tapi sekarang yang aku bahas soal pernyataan cintanya ini? Bagaimana bisa dia menyatakan ini disaat ia sedang berduka... aku lupa soal ini, ayahnya yang selama ini menghilang itu mempunyai penyakit yang sekarang berujung pada kematian. Ya... sekarang dia sedang berduka karna ayahnya meninggal, walaupun kesannya ia di campakan oleh ayahnya tapi ia tetap menyayangi ayahnya. Wajahnya pun masih sedang menunjukan kehilangan walaupun acara pemakamannya dua hari yang lalu. Bukan kah itu masih dalam suasana berduka? Malah ia mengatakan hal yang bisa dikatakan di lain waktu bukan? Dan kalian tau posisi kami bagaimana? dia berlutut di hadapanku dan menggenggam erat tanganku. Aku hanya bisa terdiam dan berpikir, jawaban apa yang harusku berikan, kalau aku menolaknya, pasti dia akan kecewa dan persahabatan kami tidak berjalan dengan mulus seperti biasanya. Tapi kalau aku menerimanya, oke kami pacaran..!! tapi setelah itu apa? Bahkan akan tetap terasa sama saja dia pasti selalu mengistimewakan ku seperti biasa yang ia lakukan padaku. Hanya saja status kami berpacaran bukan bersahabat. Tapi sayangnya aku masih ingin sendiri.
Lalu apa yang harus ku katakan? Jawaban yang tidak membuatnya kecewa karna kali ini aku menolaknya, tapi apa? Hening... suasana saat ini masih hening, tapi dia seketika dia memulai percakapan..
“ nadin... aku bukan hanya mencintaimu saja, tapi aku juga mencintai keluargamu. Kamu mempunyai keluarga yang harmonis, dan itu membuatku ingin memiliknya. Karna bagiku hanya keluargamulah yang aku ingin, semua kesempurnaan itu ada pada keluargamu. Kamu punya kakak yang baik yg menyayangimu, dan kamu juga punya adik yang lucu dan baik hati. Ibu yang baik dan ayah yang pengertian pada anak² nya. Dan aku merasaka kebahagian saat bersama mereka... aku ingin menjadi salah satu dari keluargamu juga.” Seketika air mataku menetes, aku tak bisa berkata² apa, saat ia bilang dia merakan kebahagian bersama dengan keluargaku. Apa yang harusku lakukan??? Oh tuhan tolonglah aku.... bingung...ya sekarang aku bingung, kalau aku menerimanya pasti semua keluargaku mendukung. Tapi masalahnya bukan kah cinta tidak bisa di paksa?
“kenapa kamu diam nad?? Jadi apa jawabanmu???”
Dia terus mendesakku, radit biarkan aku berpikir dulu, aku harus mencari jawaban yang bagus. tapi aku tidak tega bila harus menolaknya...!!! tapi aku juga tak ingin menerimanya... sekarang aku tau apa jawaban yang tepat, yang tidak membuatnya kecewa dan juga tidak bahagia karna aku menerimanya.
“aku........ aku belum bisa menerimamu saat ini rad”
“aku tau itu” wajahnya terlihat kecewa dengan jawabanku, tapi dengarkan aku dulu, karna aku belum selesai.
“aku hanya saja belum menyukaimu... tapi kalau kamu memang benar² serius, tolong tunggulah aku sampai aku menjadi sarjana.... aku tau itu pasti sangat lama untukmu, tapi setidaknya buatlah aku jatuh cinta sampai kau menungguku menjadi sarjana... karna kita masih 17 tahun aku belum bisa menerimamu saat ini... jadi tolong tunggulah aku...dan mohon bersabarlah...” hanya itu yang bisaku katakan, karna menurutku itu jawaban yang tepat tidak menolaknya dan tidak juga menerimanya. Ini terlalu cepat, bahkan aku belum bisa membahagiakan orangtuaku saat ini.
“ya... aku pasti akan menunggumu sampai kamu sarjana.... dan aku akan membuatmu jatuh cinta padaku... dan aku juga akan selalu menjadi sahabatmu sampai kamu sarjana, lihat saja aku akan melamarmu saat itu juga..” hahaha aku menunggu lamaranmu radit...
Jadi kesimpulannya adalah apa yang terjadi padaku pada hari ini. Kejadian yang tak di duga-duga sedikitpun. Bukan kah kita tak tau apa yang akan terjadi hari ini, esok, lusa dan seterusnya? Semuanya sudah di atur oleh tuhan... hari ini bagi radit memilukan tapi juga membahagiakan dan begitu pula denganku. Kalian tau aku jadi penasaran dengan apa yang terjadi besok dan kedepannya? Apakah radit benar-benar akan menepati janjinya atau tidak?? Aku benar² penasaran.. tapi semua itu hanya tuhanlah yang tau. Aku berharap tuhan mengabulkan keinginan radit....
SELESAI
PROFIL PENULIS
NAMA : Annisha RahmadhaniTTL : saning bakar, kab solok, padang
SEKOLAH : MAN/MAPK KOTO BARU PADANG PANJANG.
KELAS : X IPS 3
FB : Annisha Rahmadhany Dhirealan
No. Urut : 166
Tanggal Kirim : 26/11/2013 18:51:51
Posting Komentar